Mohon tunggu...
Ramdhan hunowu
Ramdhan hunowu Mohon Tunggu... Editor - Penulis

Penulis aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Asal Usul Gunung Pogogul Desa Momunu, Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol

30 Oktober 2024   00:10 Diperbarui: 30 Oktober 2024   00:21 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo kabupaten Buol sumber gambar Buolonline.com

Menurut cerita rakyat di gunung pogogul duduk seorang Putri Kinomilat (manusia) lalu ada orang yang keluar dari rumpun-rumpun bambu padahal tidak.  Menurut Ibu Maryam selaku pemangku adat Buol orang itu adalah orang yang tenggelam terus tersangkut di rumpun bambu tersebut. Nama orang tersebut adalah Tamatau (orang serba tau). Tamatau (orang serba tau) dan Kinomilat (manusia) bertemu dan berjodoh lalu mereka menikah dan mempunyai anak yang bernama Tangga Alam Dondolangit.

Di pogogul juga hidup manusia biasa namanya Yakuts dan Ombakilat lalu mereka menikah dan di karuniai anak perempuan yaitu Putri Janata. Putri Janata dengan Tangga Alam Dondolangit di jodohkan dan dikaruniai anak yang bernama Ismuhu.

Di gunung pogogul juga turun mahluk halus nama suaminya Lilimbuta dan nama istrinya Lilimbuto dan mereka di karuniai seorang anak perempuan yang bernama Putri Janaure Sakilat. Ismuhu melihat Putri Janaure Sakilat dan tertarik kepadanya dan Ismuhu memberitahukan kepada orang tuanya untuk meminta di nikahkan. Pasangan ini memiliki tiga anak laki-laki, yaitu Anokoripu, Angga Tibone, dan Daibolre .

Angga Tibone pernah kecewa sama saudara nya yaitu Anokoripu dia berangkat ke sulawesi selatan. Angga Tibone melemparkan batu hitam ke sungai buol, lalu Angga Tibone berkata "saya lempar batu hitam ini ke sungai Buol, nanti terapung batu hitam ini baru Buol akan menjadi baik baik saja jika tidak ada rasa iri,dengki dan dendam." Sumpah Angga Tibone karena merasa iri,dengki dan dendam terhadap saudaranya. Sampai sekarang belum ada yang mendapat informasi alasan dari Angga Tibone mengapa ia merasa iri,dengki dan dendam terhadap saudaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun