Angin yang datang lagi menusuk,
Ditertawakannya pecahan kaca berhamburan.
dan aku melihat,
Ditiupkan debu besertanya,
Menjelma jadi dan menghinggap dalam diri.
Berhembus Aku dalam nafasMu,
Menjadi satu padu,
bak selaksar dilangit bercumbu.
Tambah lagi,
Waktu makin melarut,
Dibawanya aku dalam hening,
Mencekik, lalu menghilang dalam terang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!