Angin yang datang lagi menusuk,
Ditertawakannya pecahan kaca berhamburan.
dan aku melihat,
Ditiupkan debu besertanya,
Menjelma jadi dan menghinggap dalam diri.
Berhembus Aku dalam nafasMu,
Menjadi satu padu,
bak selaksar dilangit bercumbu.
Tambah lagi,
Waktu makin melarut,
Dibawanya aku dalam hening,
Mencekik, lalu menghilang dalam terang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!