Mohon tunggu...
Abu Kholil
Abu Kholil Mohon Tunggu... Lainnya - Perangkat Desa

Pelaku pembangunan di Desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kawan, jangan bikin kami pusing @KompasianaDESA

24 Januari 2025   06:06 Diperbarui: 24 Januari 2025   06:30 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susan dan Driyan. Sumber Gambar (AI)

Susan: "Itu harapan kami, Yan. Desa ini butuh kepastian untuk bisa bergerak maju. Kalau peraturan pusat nggak sinkron dengan kebutuhan di lapangan, kami yang di bawah jadi korban. Cobalah bikin aturan waktunya yang tepat "

Driyan: (tersenyum, meski tampak serius) "Aku dengar keluhanmu, Sus. Dan aku senang kamu bicara langsung. Kalau aku nggak dapat masukan dari kamu, aku mungkin nggak sadar efek dari kebijakan yang kami buat di atas meja."

Susan: "Aku percaya kamu bisa mengubah ini, Yan. Asal jangan lupa, di desa, semua berawal dari musyawarah. Jangan sampai kebijakanmu malah menghambat apa yang sudah jadi kesepakatan warga."

Driyan: "Aku janji, aku akan usahakan. Untuk kamu, untuk desa, dan untuk semua carik yang sudah bekerja keras seperti kamu."

Susan: (tersenyum kecil) "Kalau gitu, aku anggap cangkir teh ini jadi awal komitmenmu."

Driyan: (mengangkat cangkirnya) "Deal, Sus. Kita buat perubahan yang lebih baik."

Perbincangan itu berakhir dengan optimisme, meski tantangan besar masih menanti di depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun