Abah Nata :
Iya Anah seibarat sholat yang khusu yang tidak boleh tergoda niat buruk, maka dalam kehidupan sehari hari kita juga harus khusu dengan niat kebaikan atau dengan doa yang kita panjatkan dalam sholat tersebut. Bagaimana kita berdoa baik, kemudian setelah sholat masih saja ada kebencian kan seolah olah tidak selaras atuh namanya.
Anah Lajnah :
Jadi kita tidak boleh membenci orang jahat atau orang zolim ya Abah?
Abah Nata :
Sebaiknya kita tidak terjebak oleh kebencian, tetapi setiap tantangan keburukan yang ada dihadapan kita, jadikan peluang untuk berupaya dalam semangat ibadah. Artinya yang jahat atau zalim mudah mudahan bisa berubah karena sikap kita yang tepat. Jangan membencinya terlebih dahulu, tetapi kita pelajari dan mancari solusi untuk jalan keluarnya.
Anah Lajnah :
Jadi kalau menurut Abah, kebencian itu bukan penyakit yah ?
Abah Nata :
Semua orang punya potensi sifat benci tetapi kita harus mempu mengelolanya menjadi semangat juang untuk kemajuan kedewasaan Anah.
Anah Lajnah :
Baiklah Abah
(Cerita Mang Nata 387/Maret 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H