Abah Nata apakah kebencian itu sebuah penyakit hati bukan ?
Abah Nata :
Di dalam diri manusia semua sifat suka, benci, marah, cinta, sayang dll. Adalah agar manusia bisa belajar untuk mengelola kedewasaan yang harus terus maju.
Anah Lajnah :
Maksudnya bagaimana Abah?
Abah Nata :
Seseorang yang berjuang dalam sikap mentalnya yang awalnya ada kebencian, tetapi ia berusaha bisa memahami segala aspek untuk kemajuan diri, sehingga rasa benci itu bukan untuk kerugian dirinya sendiri.
Anah Lajnah :
Jadi kalau didalam diri kita ada kebencian, yang rugi diri sendiri ya Abah ?
Abah Nata :
Kalau seaeorang sudah terlanjur benci, maka yang dilalukan oleh yang dibenci itu walau sebuah kebaikan, akan dilihatnya sebuah keburukan. Akan tidak senang jika orang yang dibenci itu mengalami kemajuan.
Anah Lajnah :
Kalau menurut Abah yang menjadi sumber kebencian itu apa sih yang sebenarnya ?
Abah Nata :
Bisa jadi karena terjebak oleh informasi yang keliru atau bisa juga terselubung adanya fitnah, tidak dilakukan penelitian terlebih dahulu, atau tidak cross ceck informasi yang didapat.
Anah Lajnah :
Kalau misalnya kita membenci kejahatan atau membenci orang zalim, itu bagaimana Abah ?
Abah Nata :
Begini Anah boleh sebagai pegangan ya, hati yang harus kita jaga seibatar kita sholat kan harus khu'su dengan ibadah yang kita lakukan. Bahwa kita bergaul dengan sesama tujuannya adalah agar tercipta kebaikan, apakah dengan kebencian itu hati kita merasa menang atau kalah.
Anah Lajnah :
Ya bagaimana kan rasa benci itu wajar dimiliki oleh semua orang dong Abah, lalu hubungan sholat dengan kebencian itu apa ?