Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tujuh Cinta yang Istimewa

6 Oktober 2021   06:27 Diperbarui: 6 Oktober 2021   06:29 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengarang : Hanif Ahmad

Bi Ristha :
Mang Nata, kenapa cinta pertama itu harus kepada Allah Ta'ala ?

Mang Nata :
Energi sebuah cinta adalah betapa kita itu sanggup melakukan apapun, gunung akan di daki, lautan akan disebrangi. Cinta itu sebuah semangat pengorbanan perjuangan Bi. Jadi tidak ada pilihan lain bahwa cinta pertama itu hanya untuk Allah Ta'ala. Dia yang menciptakan kita. Dia paling indah dari segala sesuatu. Dia paling segalanya dalam segala hal. Bahkan tanpa Dia kita tidak akan pernah ada.

Bi Ristha :
Kalau cinta kedua untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta kedua yang harus kita wujudkan adalah cinta kita kepada orang tua kita. Setelah Allah Ta'ala orang tua adalah perantara kehadiran kita ke alam dunia ini. Tanpa mereka berdua mana bisa seseorang tiba-tiba ada hidup bergerak gerak di dunia ini.

Bi Ristha :
Kalau cinta ketiga untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta ke tiga adalah tentunya untuk diri kita sendiri Bi, Allah Ta'ala sudah begitu sempurna menciptakan diri kita ini sebagai makhluk pilihan untuk mengemban amanat ibadah sebagai tujuan hidup manusia diciptakan. Lihatlah diri sendiri Bi, dengan berbagai potensi kemuliaan yang bisa kita wujudkan !

Bi Ristha :
Kalau cinta ke empat untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta ke empat adalah untuk sesuatu yang menjadi tempat kita hidup Bi, dengan berbagai kelengakapan sarana prasarananya,  mulai dari pakaian, rumah, lingkungan jalan jalan, keindahan alam semesta dengan segala isinya. Udara, angin, air,  cahaya, kegelapan, bulan dan semuanya.

Bi Ristha :
Kalau cinta ke lima untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta kelima adalah untuk orang terdekat diantara kita Bi, mulai dari suami atau istri, anak-anak,  kaum kerabat, tetangga,  sahabat. Karena bagaimana peran mereka adalah untuk menyempurnakan nilai nilai ibadah yang harus menjadi semangat yang tak boleh pudar.

Bi Ristha :
Kalau cinta ke enam untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta ke enam adalah untuk para pemimpin kebaikan Bi. Karena dari anugrah upaya guru keteladanan, pemikiran, ide, gagasan atau motivasi, inovasi mereka. Kita semua sebagai umat manusia memilki kekuatan persatuan untuk membangun potensi yang sangat besar dalam memberi manfaat secara keseluruhan. Kita kenal pemimpin dalam kerohanian (para nabi Allah), pemimpin bangsa bangsa, sampai kepada pemimpin yang terdekat diantara kita Bi.

Bi Ristha :
Kalau cinta ke tujuh untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta ketujuh adalah untuk kehidupan kekal abadi di kemudian hari Bi, jika kita tak memiliki kecintaan akan ada kehidupan setelah mati. Maka tidak ada motivasi diri untuk membawa bekal terbaik saat kita pulang nanti.*

(Cerita Mang Nata,  Karya Buku Untuk Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun