Bi Ristha :
Kalau cinta ke enam untuk siapa Mang Nata ?
Mang Nata :
Cinta ke enam adalah untuk para pemimpin kebaikan Bi. Karena dari anugrah upaya guru keteladanan, pemikiran, ide, gagasan atau motivasi, inovasi mereka. Kita semua sebagai umat manusia memilki kekuatan persatuan untuk membangun potensi yang sangat besar dalam memberi manfaat secara keseluruhan. Kita kenal pemimpin dalam kerohanian (para nabi Allah), pemimpin bangsa bangsa, sampai kepada pemimpin yang terdekat diantara kita Bi.
Bi Ristha :
Kalau cinta ke tujuh untuk siapa Mang Nata ?
Mang Nata :
Cinta ketujuh adalah untuk kehidupan kekal abadi di kemudian hari Bi, jika kita tak memiliki kecintaan akan ada kehidupan setelah mati. Maka tidak ada motivasi diri untuk membawa bekal terbaik saat kita pulang nanti.*
(Cerita Mang Nata, Â Karya Buku Untuk Indonesia)