Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kemampuan Manusia yang Bisa Meniru Alam Semesta

2 Mei 2021   10:21 Diperbarui: 7 Agustus 2021   06:00 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis Hanif Ahmad

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 40)


"Pada episode sebelumnya dalam obrolan si letnan rose dengan si letnan ana tentang keindahan manusia sebagai miniatur alam semesta. Nah bagaimana untuk lebih dalam memahami pelajaran manusia yang difahami oleh si letnan rose ?. Yuk kita simak kelanjutan kisah cinta ini untuk part ke 40".

Letnan Ana :
Letnan Rose seperti apa sih, kokimu itu menjelaskan keindahan manusia sebagai miniatur alam semesta ?

Latnan Rose :
Iya Letnan Ana, saya merasa ada sebuah pencerahan ke dalam pikiran saya dari uraian yang ditulis pria asia ini.

Bahwa sebagaimana indahnya alam semesta dalam keserasian satu benda dengan benda yang lainya, karena adanya sebuah sistem yang sudah ditetapkan untuk berputar dalam porosnya dan beredar dalam garis lintang.

Demikian juga dengan manusia bahwa keindahannya itu bisa diwujudkan jika setiap jiwa bisa mengikuti apa-apa yang sudah ditetapkan oleh Tuhan Sang Maha Pencipta. Keserasian atau perdamaian satu manusia dengan manusia yang lain akan lebih mudah menuju keistimewaan dalam ikatan sebuah sistem universal.

Setiap upaya keluar dari garis edar oleh benda alam semesta tersebut. Maka apa yang akan terjadi adalah tabrakan, kekacauan atau bahkan kehancuran.

Demikian juga akan halnya dengan upaya manusia yang keluar dari garis edar yang sudah ditetapkan, akan berdampak terjadinya benturan berupa perselisihan, kebencian, ketakutan yang berujung kepada kekacauan dan kehancuran.

Letnan Ana :
Masuk akal juga Letnan Rose apa yang diuraikan kokimu itu, boleh juga sebagai sebuah perbandingan yang bisa jadi perumpamaan. Pantas saja kamu begitu menyukainya Letnan Rose.

Letnan Rose :
Iya Letnan Ana, tidak sampai disitu saja apa yang diuraikan dia kekasihku ini. Bahwa hukum keseimbanganlah yang bisa membuat sesuatu menjadi indah seperti alam semesta.

Demikian juga dengan manusia dia harus mampu membangun keseimbangan dalam berbagai aspek sikap, mental, budi pekerti yang lebih kuat menuju perdamaian dalam landasan cinta yang benar.

Apa yang alam semesta telah memberi keseimbangan keindahan sebagai tanda dan bukti. Maka kemampuan manusia punya kesempatan untuk menirunya.

Seibarat matahari siang ia memberi cahaya kepada alam semesta. Seibarat gelap malam memberi perlindungan susana untuk istirahat dalam keheningan. Seibarat angin yang memberi nafas kehidupan.

Seibarat api yang memberi energi semangat keberanian. Seibarat hujan yang memberi kesejukan dan kesuburan. Seibarat gunung yang tegak berdiri memberi kesimbangan bumi. 

Seibarat tanah yang siap diijak memberi kerendahan dan ketulusan. Seibarat bulan yang memberi cahaya remang dalam kegelapan. Seperti bintang-bintang dilangit dengan kedip keindahan untuk memberi harapan, tujuan dan cita-cita.

Letnan Ana :
Ungkapan so sweet sekali dari dia kokikmu itu Letnan Rosa. Rasa-rasaya saya ingin melihat dia itu mengucapkan secara langsung. Betapa saya bisa melihat expresi semangat dari wajahnya Letnan Rose.

Ilustrasi si koki (foto oleh hanif Ahmad)
Ilustrasi si koki (foto oleh hanif Ahmad)
Letnan Rose :
Benar sekali Letnan Ana, saya tidak akan berkedip memandangnya. Sebuah ungkapan yang memberi warna cara pandang yang sangat positif dalam memahami manusia, cinta dan perdamaian. Saya selalu berdebar-debar melihat tatapan matanya menusuk jiwa saya memberi semangat kehidupan penuh cinta. Bahkan saya sudah tidak sabar ingin segera bertemu secara nyata, untuk mendengar ungkapan perasaannya. 

Ya Tuhan ijinkanlah saya untuk bisa bersama sama mewujudkan apa yang dia kokiku perjuangkan dalam cinta kemanusiaan dan perdamaian.

Perkenalan dengan dia koki kekasihku ini sebuah takdir yang akan selalu saya syukuri. Ahhh..... ! dia idola dan tempat saya bisa nyaman dalam setiap komunikasi.

Letnan Ana :
Letnan Rose, apakah kamu mau selalu berbagi nantinya dengan saya, dari tulisan kokimu itu ?

Letnan Rose :
Tentu Letnan Ana, kamu sahabat saya tempat saya bisa curahan hati tentang pria asia ini.

Letnan Ana :
Terimakasih Letnan Rose, semoga Tuhan memberkati hubungan kalian menuju yang terbaik.*

Nah....! pemirsa para pembaca yang budiman, obrolan apalagi yang bisa disimak dalam kisah cinta ini. Apakah ada kesempatan si letnan cantik dan si koki ini bisa bertemu secara nyata ?. Apakah si koki sebagaimana janjinnya akan mengungkapkan perasaannya kepada si letnan saat jumpa diantara mereka ?. Nantikanlah episode selanjutnya.....!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun