Demikian juga dengan manusia dia harus mampu membangun keseimbangan dalam berbagai aspek sikap, mental, budi pekerti yang lebih kuat menuju perdamaian dalam landasan cinta yang benar.
Apa yang alam semesta telah memberi keseimbangan keindahan sebagai tanda dan bukti. Maka kemampuan manusia punya kesempatan untuk menirunya.
Seibarat matahari siang ia memberi cahaya kepada alam semesta. Seibarat gelap malam memberi perlindungan susana untuk istirahat dalam keheningan. Seibarat angin yang memberi nafas kehidupan.
Seibarat api yang memberi energi semangat keberanian. Seibarat hujan yang memberi kesejukan dan kesuburan. Seibarat gunung yang tegak berdiri memberi kesimbangan bumi.Â
Seibarat tanah yang siap diijak memberi kerendahan dan ketulusan. Seibarat bulan yang memberi cahaya remang dalam kegelapan. Seperti bintang-bintang dilangit dengan kedip keindahan untuk memberi harapan, tujuan dan cita-cita.
Letnan Ana :
Ungkapan so sweet sekali dari dia kokikmu itu Letnan Rosa. Rasa-rasaya saya ingin melihat dia itu mengucapkan secara langsung. Betapa saya bisa melihat expresi semangat dari wajahnya Letnan Rose.
Benar sekali Letnan Ana, saya tidak akan berkedip memandangnya. Sebuah ungkapan yang memberi warna cara pandang yang sangat positif dalam memahami manusia, cinta dan perdamaian. Saya selalu berdebar-debar melihat tatapan matanya menusuk jiwa saya memberi semangat kehidupan penuh cinta. Bahkan saya sudah tidak sabar ingin segera bertemu secara nyata, untuk mendengar ungkapan perasaannya.Â
Ya Tuhan ijinkanlah saya untuk bisa bersama sama mewujudkan apa yang dia kokiku perjuangkan dalam cinta kemanusiaan dan perdamaian.
Perkenalan dengan dia koki kekasihku ini sebuah takdir yang akan selalu saya syukuri. Ahhh..... ! dia idola dan tempat saya bisa nyaman dalam setiap komunikasi.
Letnan Ana :
Letnan Rose, apakah kamu mau selalu berbagi nantinya dengan saya, dari tulisan kokimu itu ?
Letnan Rose :
Tentu Letnan Ana, kamu sahabat saya tempat saya bisa curahan hati tentang pria asia ini.