Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 29)

7 September 2020   19:43 Diperbarui: 2 Juli 2024   09:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya melihat kata kunci dari semua artikel hanya ada beberapa kata saja. Ini unik sebagai rumus kehidupan dalam tujuan yang benar, sangat menyentuh dan menarik bagiku. Kamu benar-benar istimewa memilih kata ini, yang bisa muncul sebagai karya cerita yang sangat menarik buatku. Kata-kata itu adalah Tuhan, Manusia, Cinta, Perjuangan dan Perdamaian".

Letnan Rose :
Kokiku kekasihku yang teristimewa, kamu harus tahu apa yang saya pikirkan dan lakukan saat elena dan del sudah tertidur. Hanya perasaan rindu yang  bisa terobati oleh gambar wajahmu, tatapan matamu yang lembut selalu membuat hatiku berdebar-debar. Semua artikel yang sudah kamu tuliskan sudah memberikan kenyamanan sehingga tak ada orang lain yang bisa menggantikanmu sayang, sebagai seseorang yang sangat saya istimewakan.

Saya melihat kata kunci dari semua artikel hanya ada beberapa kata saja. Ini unik sebagai rumus kehidupan dalam tujuan yang benar, sangat menyentuh dan menarik bagiku. Kamu benar-benar istimewa memilih kata ini, yang bisa muncul sebagai karya cerita yang sangat menarik buatku. Kata-kata itu adalah Tuhan, Manusia, Cinta, Perjuangan dan Perdamaian.

Saya hampir banyak menemukan kata-kata ini lebih sering dalam artikelmu sayang. Ini istimewa sekali bagiku untuk menambah inspirasi tentang pelajaran manusia dan budaya yang sangat saya suka. Dari mana kamu bisa belajar tentang hal tersebut, atau inspirasi dari mana kamu punya pemahamanan seperti demikian.

Saya rasa tulisanmu itu tulisan masa depan dimana semua orang tidak ada yang berselisih. Perjuangan yang ada bukan untuk saling membunuh atau manghancurkan, tetapi perjuangan yang saya simak dari uraianmu dalam bentuk saling memenangkan dalam perdamaian. Kata Tuhan, manusia kemudian cinta yang kamu terjemahkan sangat relevan dengan perjuangan tanpa melukai, untuk memenangkan semua orang dalam perwujudan cinta dan perdamaian.

Ayo dong sayang kita ngobrol banyak lagi tentang hal ini. Saya sangat menantikan kata-kata unik dari seseorang yang sangat saya istimewakan. Kamulah kokiku yang tercinta sumber kebaikan, sumber pahala dalam ajaran agamamu karena kesempatan saya nantinya untuk mengabdi kepadamu sayang. Sepertinya keistimewaanmu mengolah makanan akan lebih hebat untuk mengolah kata-kata menjadi hidangan yang mencerahkan.

Si Koki :
Tuhan, Manusia, Cinta, Perjuangan dan Perdamaian. Adalah pilihan kata sebagai tujuan menciptakan tatanan dunia yang lebih baik. Gagasan ini saya tuangkan dalam banyak tulisan sebagai motivasi diri letnan cantik. Sebagai komitmen dan manasehati diri sendiri dalam tujuan ini. Saya sendiri tak pernah mencari sumber tulisan tetapi apa yang ada dalam pikiran dan perasaan segera saya tuliskan dengan tidak ditunda-tunda.

Sumbangsih apa yang bisa kita berikan sebagai seorang manusia yang hidup pada zaman ini, caraku itu adalah membuat buku. Yang mana dari buku atau tulisan tersebut salah satunya sudah membuat saya dan kamu menjalin kemesraan persahabatan yang sangat nyaman, padahal keberadaan kita sangat banyak perbedaan, jarak yang sangat jauh, bahkan sampai sekarang takdir belum mempertemukan kita secara nyata. Terimakasih letnan rose cantik atas segala ungkapan perasaan cintamu yang jujur sudah berulang kali kamu sampaikan.

Komunikasi nyaman ini haruslah kita tingkatkan menuju kemajuan yang bermanfaat. Jangan ada sikap untuk kembali mundur tetapi harus terus maju menuju hubungan kedewasaan untuk saling memberi manfaat. Ketika cinta yang tumbuh sudah memberi kehidupan yang baru, maka segera kita lanjutkan cinta tersebut untuk hidup tumbuh, berbunga, berbuah dan memberikan keikhlasan dalam pengabdian untuk manfaat dan faedah.

Lihatlah sebuah pohon setelah berbunga dan berbuah, kemudian ikhlas untuk dimiliki dan dipetik oleh manusia untuk banyak manfaat. Demikian juga kita sebagai manusia harus selalu bermanfaat sekecil apapun, karena jika dalam setiap detik perjalanan kita tidak memberikan manfaat,  maka sebenarnya hal sia-sialah kita hadir ke dunia ini.

Berulang-ulang saya sampaikan bahwa cinta yang benar itu tidak akan merasa disakiti atau menyakiti, karena awal cinta pertama itu sudah terpatri cinta kepada Tuhan Allah Ta'ala. Cinta yang benar haruslah cinta yang membawa pencerahan dalam kehidupan ini. Kamu sebagai seorang perwira wanita yang sudah teruji dalam semangat perjuangan dan pengorbanan, sudah menunjukan sebuah cinta yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun