Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Financial

Siasati Penghematan Kebutuhan Sehari-hari di Saat Covid 19

26 April 2020   11:11 Diperbarui: 26 April 2020   12:33 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber photo screen shot wosco online

Dalam suasana merebaknya pandemi covid 19 ini. Dimana ruang gerak dibatasi, daya beli masyarakat juga menurun. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan. Agar ketahan diri dan keluarga bisa tetap terjaga. Salah satu upaya tersebut adalah lakukanlah penghematan semua kebutuhan.

Pola hidup sederhana mesti dijalankan dengan merinci bagian kebutuhan apa saja yang bisa dikurangi. Daftar kebutuhan ini barangkali berbeda satu dengan yang lainnya, sesuai tingkat keperluan masing masing. Dibawah ini beberapa kebutuhan yang coba penulis garis bawahi, diantaranya adalah :

Kebutuhan Makanan Pokok

Untuk item ini jelas semua orang bisa mengatakan ini tidak mungkin dikurangi. Bahkan yang khawatir kita pikirkan adalah kesediaan bahan pokok tersebut dipasaran. Dalam kondisi saat ini, barangkali bisa kita memilih kwalitas beras dengan pertimbangan tidak terlalu buruk tetapi harganya bisa dihemat. 

Untuk para pedagang juga, ini bisa jadi peluang bukan mencari kesempatan dalam kesempitan dengan menimbun beras untuk permainan harga. Tetapi berupaya dengan semangat menolong harus dikedepankan. Jika menurunkan harga adalah suatu hal yang sulit, minimal menjaga harga tetap stabil adalah pilihan yang bijaksana.

Kebutuhan Energi

Peluang untuk menghemat energi bisa disiasati dengan memilih mana alat-alat rumah tangga yang bisa dimaksimalkan penggunaanya. Kalau misalnya penggunaan dua kulkas, bisa dipilih satu saja yang digunakan. Penggunaan mesin cuci juga bisa disiasati dengan mencuci manual itung-itung olah raga dirumah, he he he. 

Pengunaan alat yang lain juga bisa dihemat sesuai dengan kondisinya, lampu yang tidak digunakan, tv yang menyala terus. Penggunaan gas, setrikaan agar bisa dihemat sedemikian rupa. 

Karena kalau dikalkulasikan dari semua energi tersebut pada intinya bernilai rupiah. Jadi pandai-pandailah walau rada bawel untuk menyadarkan anggota keluarga yang masih suasana nyaman saat dirumah dengan lalai untuk menghemat energi.

Kebutuhan Kuota

Ini bagian yang sulit dibendung dengan gaya hidup seperti sekarang ini. Dengan kemajuan komunikasi sedemikian maju. Sarana informasi ini seibarat menjadi kebutuhan pokok yang sulit ditinggalkan. 

Namun sekali lagi keadaan menyadarkan kita semua, ini adalah bagian yang harus dihemat. Sebuah kesadaran bahwa pendapatan bulan ini benar-benar berkurang dari biasanya. Jikalau dalam rumah ada empat orang yang mengunakan hand phone dan semuanya membutuhkan kuota yang normal. 

Tentunya langkah penghematan harus kita tempuh, apakah dengan cara mengaktifkan sebagian hand phone tersebut. Kalau misalnya tidak mungkin, maka jatah kuota harus benar-benar dikurangi.

Share photo dan video dalam handphone adalah kemanjaan setiap hari yang sama-sama kita nikmati. Untuk menyiasatinya dengan memilih mana gambar atau video yang memang perlu kita tonton atau tidak. Pergunakanlah otomatis penghemat data yang tersedia.

Kebutuhan Yang Lain

Daftar belanja bulanan segera disiasati dengan memilih kebutuhan yang pokok saja. Jenis daging dan lauk barangkali bisa dipilih dengan selingan sayuran, hanya menu makan cukup dua atau tiga jenis saja. Kebutuhan selain itu langkah cerdasnya bisa ditunda  terlebih dahulu.

Budaya lebih boros saat Bulan Ramadhan juga, bisa menjadi kesempatann untuk berhemat. Dengan mengingat kembali daftar kebutuhan mana yang bisa menjadi prioritas.

Pandemi covid 19 ini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Maka penghematan adalah satu bagian yang tidak bisa diabaikan. Disaat pendapatan tidak ada, karena dirumahkan dari pekerjaan misalnya. Tidak boleh tidak penghematan adalah satu jalan yang dengan sedirinya harus dilakukan. 

Ini juga bagian yang menjadi perhatian kita semua. Menyimpan dan menghemat untuk kedepanya harus lebih diutamakan. Pandemi ini memberikan pelajaran, bahwa keadaan yang buruk bisa terjadi dengan tidak terduga-duga sebelumnya. Dengan prioritas pola hidup menabung misalnya menjadi kebutuhan untuk kedepannya.

Semoga pandemi covid 19 ini, segera berlalu untuk menata kembali semangat dan perjuangan hidup untuk lebih mengambil makna dan peran yang lebih baik lagi.

Saya Hanif Ahmad kompasianer dari Bandung tinggal di Sukabumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun