Dalam suasana merebaknya pandemi covid 19 ini. Dimana ruang gerak dibatasi, daya beli masyarakat juga menurun. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan. Agar ketahan diri dan keluarga bisa tetap terjaga. Salah satu upaya tersebut adalah lakukanlah penghematan semua kebutuhan.
Pola hidup sederhana mesti dijalankan dengan merinci bagian kebutuhan apa saja yang bisa dikurangi. Daftar kebutuhan ini barangkali berbeda satu dengan yang lainnya, sesuai tingkat keperluan masing masing. Dibawah ini beberapa kebutuhan yang coba penulis garis bawahi, diantaranya adalah :
Kebutuhan Makanan Pokok
Untuk item ini jelas semua orang bisa mengatakan ini tidak mungkin dikurangi. Bahkan yang khawatir kita pikirkan adalah kesediaan bahan pokok tersebut dipasaran. Dalam kondisi saat ini, barangkali bisa kita memilih kwalitas beras dengan pertimbangan tidak terlalu buruk tetapi harganya bisa dihemat.Â
Untuk para pedagang juga, ini bisa jadi peluang bukan mencari kesempatan dalam kesempitan dengan menimbun beras untuk permainan harga. Tetapi berupaya dengan semangat menolong harus dikedepankan. Jika menurunkan harga adalah suatu hal yang sulit, minimal menjaga harga tetap stabil adalah pilihan yang bijaksana.
Kebutuhan Energi
Peluang untuk menghemat energi bisa disiasati dengan memilih mana alat-alat rumah tangga yang bisa dimaksimalkan penggunaanya. Kalau misalnya penggunaan dua kulkas, bisa dipilih satu saja yang digunakan. Penggunaan mesin cuci juga bisa disiasati dengan mencuci manual itung-itung olah raga dirumah, he he he.Â
Pengunaan alat yang lain juga bisa dihemat sesuai dengan kondisinya, lampu yang tidak digunakan, tv yang menyala terus. Penggunaan gas, setrikaan agar bisa dihemat sedemikian rupa.Â
Karena kalau dikalkulasikan dari semua energi tersebut pada intinya bernilai rupiah. Jadi pandai-pandailah walau rada bawel untuk menyadarkan anggota keluarga yang masih suasana nyaman saat dirumah dengan lalai untuk menghemat energi.
Kebutuhan Kuota
Ini bagian yang sulit dibendung dengan gaya hidup seperti sekarang ini. Dengan kemajuan komunikasi sedemikian maju. Sarana informasi ini seibarat menjadi kebutuhan pokok yang sulit ditinggalkan.Â