Mohon tunggu...
Abu Fakhri
Abu Fakhri Mohon Tunggu... -

«عقيدتي وديني الذي أدين الله به مذهب أهل السنة والجماعة الذي عليه أئمة المسلمين مثل الأئمة الأربعة وأتباعهم إلى يوم القيامة. وأشهد الله ومن حضرني من الملائكة وأشهدكم أني أعتقد ما اعتقده أهل السنة والجماعة من الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله والإيمان بالقدر خيره وشره. ومن الإيمان بالله: الإيمان بما وصف به نفسه في كتابه وعلى لسان رسوله من غير تحريف ولا تعطيل بل اعتقد أن الله «ليس كمثله شيء وهو السميع البصير».

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Ulama Untuk Rakyat Mesir dan Penuntut Ilmu

24 Agustus 2013   04:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

بسم الله الرحمن الرحيم

Fatwa Syaikh Prof Ibrahim bin Amir Ar Ruhaily hafidzahullah

Guru Besar Aqidah Universitas Al Islam Madinah Saudi Arabia

PERTANYAAN :

Barakallah fiik, kami mohon kepada syaikh untuk menjelaskan dan memberi nasehat secara khusus bagi pencari ilmu secara khusus dan untuk kaum muslimin secara umum seputar apa yang terjadi di Mesir sekarang. Dan Apakah pemerintahan yang baru ini adalah pemerintah yang sah menurut syariat?

JAWABAN ;

Aku mohon kepada Allah Ta’ala dengan Nama-namaNya yang baik dan sifat-sifatNya yang mulia untuk membela darah kaum muslimin dan mengangkat bencana. Dan perkara yang pasti menurut orang yang berilmu dan punya pemahaman yang lurus berusaha sekuat tenaga untuk membela darah kaum muslimin dan menafikan keburukan yang besar ini.

Dan dengan yakin saya katakan bahwa wajib atas penduduk mesir berusaha menbela darah dan menahan diri dari perbuatan yang menyebabkan terbunuhnya jiwa dan hilangnya nyawa dari muslimin. Karena darah adalah perkara yang besar, dan seseorang tetap dianggap sebagai seorang mukmin yang baik selama tidak menumpahkan darah yang diharamkan. Jika dia telah menumpahkan darah maka hilanglah keimanannya.

Dan perkara yang diyakini Ahlussunnah wal Jama’ah bahwa pemerintah yang menguasai dengan cara kudeta dengan pedang(senjata). Jika mampu menguasai pemerintahan dan terlaksana perkara ini, maka ia adalah pemerintah yang sah menurut syariat. Oleh karena itu kami katakan wahai saudaraku, sesungguhnya Ahlussunanh wal Jama’ah yang mengatakan sungguh sesuatu ini haram karena akan menimbulkan beberapa akibat.

Ahlussunnah tidak boleh dan tidak akan membolehkan seorangpun bertindak merampas pemerintahan dengan cara paksa, maka ini haram. Akan tetapi jika telah terjadi di suatu wilayah, maka tetaplah wilayah tersebut di bawah pihak yang mengkudeta. Kami mohon kepada Alalh Ta’ala memberikan kepada pemerintahan umat ini dan ulama yang berpegang kepada sunnah, kami mohon agar Allah Ta’ala memberi taufiq kepada mereka.

Adapaun wasiat bagi pencari ilmu ;

1. Janganlah seorangpun menjerumuskan dirinya dalam perkara yang tidak ilmu padanya, yang tidak kamu fahami jangan kamu jerumuskan dirimu di dalamnya. Dan mohonlah kepada Allah Ta’ala agar orang yang dibebani dalam perkara ini mendapatkan bimbingan dan petunjuk.

2. Hati-hatilah terhadap kedholiman, jangan mendholimi seorangpun karena kedholiman itu akibatnya buruk.

3. Perhatikan kebaikan yang ada padamu, bersyukurlah kepada Allah Ta’ala atas hal tersebut dan bekerjasamalah dengan pemerintah dan para ulama di negerimu dalam kebaikan. Jagalah kebaikan yang ada di negerimu. Jika engkau termasuk yang mampu memberi nasehat, maka berikanlah nasehat dengan cara yang syar’i, benar, selamat dan lurus yang mampu menwujudkan kebaikan dan mencegah keburukan.

Kemudian untuk saudaraku, jangan menyebarkan perkataan-perkataan secara terang di media-media masa kini yang tidak ada padanya kebaikan. Seperti yang sekarang kita dapati yang dinamakan twitter berupa potongan-potongan kalimat sebagian manusia yang berbicara dengan kebatilan dalam beberapa kejadian. Sebagian manusia dengan niat baik menyebarkan perkataan-perkataan ini dengan tujuan untuk menjelaskan keburukan, tapi kenyataannya itu adalah penyebaran dan sampainya syubuhat kepada banyak manusia. Aku tidaklah berpendapat untuk melakukannya dan pendapatku adalah tidak mengapa dia membacakannya kepada orang yang dia anggap faham, mengetahui dan mengerti hakekat perkara tersebut. Adapun menyebarkannya kepada seluruh orang dan tersebarnya perkataan ini maka ini adalah keburukan. Maka kami dapati sebagian manusia berbicara tentang pemerintah Emirat dan Saudi Arabia atas sikap mereka dengan perkataan yang buruk dan batil. Maka sebagian manusia menyebarkan hal itu kepada semua orang. Maka hal ini tidak dibolehkan karena akan berdampak buruk, inilah kebatilan dan kerusakan. Adapun mengirimkannya kepada orang yang mengetahui dan faham sehingga memahami hakikat perkara, maka yang nampak bagiku tidak mengapa. wallahu a’lam.

Kenyataannya, perkara yang mengherankanmu dalam ini adalah orang-orang yang mengklaim di atas keadilan dan sikap pertengahan serta perkara lainnya. Kita dapati perkataan mereka hanya berupa teriakan, sorak-sorai dan ejekan kepada kaum muslimin. Kami dapati orang yang merasa berilmu mengejek dan berbicara dengan terang-terangan mencela pemerintah Emirat, rakyat maupun tentara Emirat. Mereka juga mencela pemerintah Saudi Arabia denga perkataan yang lebih buruk lagi. Maka inilah perkara yang batil dan kebrukan yang besar. Mereka seperti menyingkap apa yang ada dalam dada-dada dan mengungkap hakikat yang sebenarnya. Dan betapa banyak yang mengklaim berada di atas sikap pertengahan dan keadilan yakni menjaga perkataan atas hal-hal ini. Maka yang nampak mereka adalah manusia yang paling lancang terhadap kehormatan kaum muslimin. Mengapa? karena hal itu menyelesihi keinginan mereka dan bukanlah pendapat yang disyariatkan.

Intinya kita mohon kepada Allah Ta’ala agar mengangkat bencana ini, memberikan anugrah kepada rakyat Mesir keamanan dan ketenangan. Dan agar Allah Ta’ala menolong orang-orang yang berakal untuk bekerjasama menolak keburukan ini dan memberi taufiq kepada penerintah kita untuk ikut andil dalam mendukung kebaikan dan menjauhkan keburukan. Wallahu a’lam

13 Syawwal 1434 H

Sumber : http://www.sahab.net/ Terjemah : Team suaraquran.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun