Adapun ulama Indonesia yang menganut faham seperti demikian dan menyatakan pula faham itu dengan karangan ialah guru dan ayah hamba Dr. Syaikh Abdul Karim Amrullah di dalam bukunya al-Qaulush Shahih, pada tahun 1924. Beliau pun menyatakan faham beliau bahwa Nabi Isa meninggal dunia menurut ajalnya dan diangkat derajat beliau di sisi Allah , Jadi bukan tubuhnya yang dibawa kelangit."
Saudara-saudaraku kaum muslimin, kenapa saya mengutip tulisan Buya Hamka ini tiada lain adalah memberikan sedikit pencerahan bahwa melalui tulisan beliau itu dan juga penafsiran para ulama besar terdahulu dapat membantu menyelesaikan persoalan saat ini. Ternyata sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi Isa as. sudah wafat berarti Nabi Isa yang akan turun di akhir zaman adalah dalam wujud orang lain. Berarti pendapat yang mengatakan ada nabi sesudah nabi Muhammad saw. tidak hanya Ahmadiyah. Apakah kita akan berani mengatakn beliau-beliau tersebut (Nauzubillahi min zalik) adalah sesat?
Segala persoalan seharusnya kita kembali kepada Alquran. Di dalam Alquran banyak sekali Allah swt. menceritakan kisah para nabi-nabi Allah. tujuannya adalah agar kita mengambil pelajaran dari itu semua . Semoga Allah swt. mengampuni segala kesalahan dan dosa kita. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H