Mohon tunggu...
abu syakil
abu syakil Mohon Tunggu... -

Islam is peace

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

ADA APA DENGAN BANGSA KITA?

9 Februari 2011   06:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada halaman 254 beliau menulis :

"Al Alusi di dalam tafsirnya yang terkenal Ruhul Ma'ani, Setelah memberikan keterangan beberapa pendapat tentang arti Mutawwafika, akhirnya menyatakan pendapatnya sendiri bahwa artinya telah mematikan engkau, yaitu menyempurnakan ajal engkau (Mustaufi ajalika)  dan mematikan engkau menurut jalan biasa, tidak sampai dapat dikuasai oleh musuh yang hendak membunuh engkau.

Dan beliau menjelaskan lagi bahwa arti warafi'uka ilayya, dan mengankat engaku kepada-Ku, telah mengakat derajat beliau, memuliakan beliau, mendudukkan beliau ditempat yang tinggi, yaitu roh beliau sesudah mati. Bukan mengangkat badannya.

Masih dihalaman yang sama.:

Syaikh Muhammad Abduh menerangkan tentang tafsir ayat ini demikian. : Ulama didalam menafsirkan ayat ini ada menempuh dua jalan. Yang pertama dan yang masyur ialah bahwa dia diangkat Allah dengan tubuhnya dalam keadaan hidup , dan nanti dia akan turun kembali di akhir zaman dan menghukum diantara manusia dengan syariat kita (Syariat Islam, pen.) Dan kata beliau seterusnya..... Dan jalan penafsiran yang kedua ialah memahamlan ayat menurut asli yang tertulis, mengambil arti tawaffa dengan maknanya yang nyata, yaitu mati seperti biasa, dan rafa'a (angkat), ialah rohnya diangkat sesudah beliau mati. dst.................. . Kemudian beliau terangkan juga takhrij golongan kedua ini tentang nuzul Isa (akan turun Nabi Isa diakhir zaman) itu. Menurut Golongan ini kata beliau turunnya Isa bukan turun tubuhnya, akan tetapi akan datang masanya pengajaran Isa yang asli. dst.........."

Pada halaman 255 :

"Sayid Rasyid Ridha pernah menjawab pertanyaan dari Tunisia. Bunyi pertanyaan : "Bagaimana keadaan Nabi Isa sekarang? Dimana Tubuh dan nyawanya? Bagaimana pendapat tuan tentang ayat inni mutawwafika wa rafi'uka? Kalau memang dia sekarang masih hidup, seperti didunia ini , dari mana dia mendapat makanan yang diperlukan bagi  tubuh jasmani-haiwani itu? Sebagaimana telah menjadi Sunatullah atas makhluk-Nya.

Jawab beliau :

Jumlah kata, tidaklah ada Nash yang sharih (tegas) di dalam Alquran bahwa Nabi Isa telah diangkat dengan tubuh dan nyawanya ke langit dan hidup di sana seperti di dunia ini, sehingga perlu menurut Sunatullah tentang makan dan minum.sehingga timbul pertanyaan tentang makan beliau sehari.....dst.

Dan berkata pula Syaikh Mustafa Al-Maraghi, Syaikh Jami Al-Azhar yang terkenal sebelum perang dunia ke 2., menjawab pertanyaan orang tentang ayat ini : Tidak ada dalam Alquran suatu nash yang sharih dan putus tentang Isa as. diangkat kelangit dengan tubuh dan nyawanya itu, dan bahwa dia sampai sekarang masih hidup dengan tubuh dan nyawanya. Adapun sabda (firman. pen) Tuhan mengatakan : Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepada-Ku  dan membersihkan engkau daripada orang-orang yang kafir itu!. Jelaslah bahwa Allah mewafatkan nya, dan mematikannya dan mengangkatnya, zahirlah (nyata) dengan diangkatnya sesudah wafat itu., yaitu  diangkat derajatnya disisi Allah , sebagaimana Nabi Idris as.  dst.......

Pada halaman 258  buya Hamka menulis :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun