Mohon tunggu...
Noor Falah
Noor Falah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Nihilis25

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perbincangan Gerimis

24 Maret 2012   22:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia membentang luas di depanmu. Di sekelilingmu, perubahan berdentum-dentum. gerimismu begitu bergairah. Kau hidup persis di tengah contoh sukses Eropa Timur dan Tengah. Masa depan menunggumu. Tinggal kau jemput. Kau dikepung musim semi daya hidup. Bagaimana mungkin kau justru ingin melangkah ke arah sebaliknya.

Kau kembali datang, dan mengajakku pulang. Kita berdua berjalam bersama, menuju gerbang kampus. Kita sedikit berbincang masalah hidup yang hidup. Gerimis membahasi langkah kita, namun kita hangatkan langkah dengan sebuah gurauan senja.

Tibalah kita di akhir perbincangan, dan kau bicara padaku,

“Takut ketahuan ya sama someone for?”

“Oh engga, aku jomblo, lawan sumanto, tahan libido, dan membaca sambil merokok. Karena itulah Mars LPIK.” Kita berdua sambil tertawa.”

Di gerbang kampus kau berkata kepadaku,

“Bila kau sadar akan kesendirianmu, kau akan bisa merasakan bahwa kau membutuhkan seseorang.”

Aku tertawa di atas gerimis.

“Yu akh aku pulang ke sini.” kataku

“Iya kak.”

Aku ke kanan dan Mariam Ke kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun