"Tamat Kuliah Aku Bakalan Lamar Kamu"
Insia tersenyum mendengar pernyataan itu, ia senang setidaknya laki-laki yang bersamanya saat ini ingin serius terhadap perasaannya.
Insia mengannguk tersenyum hangat maenatap pria didepannya. Namanya Riki pacar Insia selama 2 tahun ini, Riki menjabat ketua Bem dikampusnya, Insia sangat mencintai pria didepannya ini, begitupun sebaliknya.
Dring!
Dring!
Dring!
Dering ponsel Insia berbunyi, sudah ia duga siapa yang menghubunginya. Segera Insia mengangkat panggilan tersebut.
"Iya Waalaikumsalam, ada apa bund" Tanyanya dari balik telpon.
"iya bun Insia pulang"
Setelah mengahiri panggilan tersebut, Insia kembali mendekati Riki. Waktunya untuk berdua dengannya terganggu lagi. Karena bunda yang menyuruhnya untuk segera pulang, entah apa alasannya Insia pun tidak tahu.