Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Abrar
Muhammad Fauzan Abrar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMAIT DARUL QURAN

Gemar studi hayati, teknologi, dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

P-CT (Pieezoelectric In Public Central Station): Inovasi Teknologi Penghasil Listrik Berbasis Energi Kinetik Hasil Pijakan Pengguna Stasiun

13 November 2023   10:58 Diperbarui: 13 November 2023   11:32 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2.2 (https://ijeecs.iaescore.com)

Gambar 1.1 Sumber (ijeecs.iaescore.com)
Gambar 1.1 Sumber (ijeecs.iaescore.com)

Pada saat anak tangga diinjak, maka elemen piezoelektrik dari keramik yang akan bermuatan positif pada beberapa bagian molekul dan sebagian lainnya akan bermuatan negatif. Molekul-molekul tersebut akan terbentuk elektroda yang menempel pada dua sisi yang berlawanan dan menghasilkan medan listrik yang kemudian tegangannya akan disearahkan menggunakan penyearah untuk menyimpan energi sementara yang nantinya tegangan keluaran akan menjadi DC, untuk selanjutnya dimanfaatkan menyalakan lampu LED serta kebutuhan listrik lainnya di stasiun.

Efek piezoelektrik berasal dari distribusi ion dalam struktur kristal bahan tertentu. terdapat keseimbangan antara muatan listrik positif dan negatif dalam material, sehingga material tetap netral. Ketika suatu struktur berbentuk persegi dikenai tegangan tekan (Gambar 1.2), pusat muatan ekivalennya masih berada pada titik yang sama, sehingga tidak ada perubahan polarisasi. Untuk segi enam (gambar 1.3) , ketika tegangan diterapkan, perubahan terjadi pada pusat muatan kation dan anion yang menginduksi perubahan polarisasi. Terdapat 32 kelas kristalografi, 21 di antaranya non-sentrosimetris (tidak memiliki pusat simetri) dan 20 di antaranya menunjukkan piezoelektrik langsung; yang ke-21 adalah kelas kubik. Dalam bahan ini, karena tidak adanya simetri dalam distribusi ion, terdapat dipol listrik, yang menghasilkan respons piezoelektrik.

Gambar 2.1 Sumber (https://ijeecs.iaescore.com)
Gambar 2.1 Sumber (https://ijeecs.iaescore.com)

Gambar 2.2 (https://ijeecs.iaescore.com)
Gambar 2.2 (https://ijeecs.iaescore.com)

Jumlah listrik yang dihasilkan piezoelektrik sebanding dengan besarnya tekanan yang diberikan. Yang berarti semakin besar tekanan, maka akan menghasilkan listrik yang lebih banyak. Oleh karena itu, tangga dipertimbangkan sebagai tempat yang paling efektif untuk sarana peletakan benda ajaib ini. Ketika menaiki tangga, berat badan manusia tiga kali lebih berat dari berat normalnya dan ketika menuruni tangga berat badan manusia lima kali lebih berat dari berat normalnya karena adanya gaya gravitasi.

Besarnya tekanan memang mempengaruhi besarnya tegangan yang dihasilkan. Menaiki tangga menghasilkan voltase yang cukup untuk memberi daya pada perangkat penyimpanan eksternal. Dengan adanya alat penyimpan daya, jumlah energi yang dihasilkan tidak akan terbuang sia-sia karena disimpan terus-menerus selama ada yang menaiki tangga.

Dapat disimpulkan bahwasannya P-CT mampu berkontribusi sebagai sumber listrik pada stasiun. P-CT bertujuan agar penerapan renewable energy di Indonesia terlebih lagi dalam sektor infrastruktur dapat terwujud sehingga masyarakat Indonesia dapat berjalan maju bersama renewable energy sekaligus berkontribusi dalam  mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan 2030. Hanya dengan alat piezoelektrik maka P-CT sangat cocok diterapkan pada setaip stasiun di Indonesia, karena alat ini tidak memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar, tidak memakan biaya yang besar, bahkan dapat mengubah suatu hal yang terbuang sia-sia menjadi energi yang bermanfaat. Sayangnya teknologi piezoelektrik belum diketahui potensinya oleh masyarakat. Oleh karena itu, ke depannya perlu dipublikasikan akan potensi alat tersebut dengan mengaplikasikannya di kawasan stasiun di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun