Wajahmu bagai kanvas putih ditoreh tinta indahÂ
Sifatmu melembutkan batu karang didepak ombak
Memandu tanpa hasrat menggilas santiranÂ
Tanpa ragu mengulurkan bantuan.
Jika kau bertanya soal hati?
Kasihku tanpa tapi,
Sayangku berjamur di goresan kusam
Cintamu memulihkan luka buram.
Anak menjadi prioritas diri
Dari aku, meniti berkah tanpa henti
Kasih tertanam oleh perwujudan bahasaÂ
Tersirat makna rasa sayangnya.
Corak wajah bersambut jenuh padamu
Tapi qolbu lupa menipu
Rindu berteriak pada dinding rumah
Mengais sepi manifestasi bahagiaÂ
Kamu sosok pelipur lara
Mengarahkan setiap impian
Ambisi dunia sebatas renjana
Tiap detik doamu bercucuranÂ
Terima kasih,
Ucapan paling tulusÂ
Terlontar saja
Muhammad Fadil
Yogyakarta, 16 Desember 2023