Mempelajari semua inginmu.
Kamu orang paling ceria, meskipun cuma sandiwara.
Simpang siur berita tentang Kamu telah menyukai orang lain.
Memberi Aku sedikit jeda. Benarkah?
Sekali lagi berkata di hati. Siapa Aku?
Pendidikan melebarkan kesenjangan, aktivitas kampus melupakan ruang rindu.
Aku hanya menjadi penyemangat dikala Kamu jatuh.
Tak menginginkan kesempatan itu, hanya berharap Kamu tahu.Â
Ketulusanku terlihat dari hati di sebar lewat tindak andil tanpa pamrih.
Lelah, bagaimana mengungkapkan perasaan. Ketika menyukai seseorang tanpa menambah beban perih
Mungkin, kedekatan orang yang menyukaimu juga perlahan bereaksi untuk kemunduran hati. Seketika Aku teringat tentang bahasa indah, "Itsar" mendahulukan orang lain dibandingkan diri sendiri.Â