Jangan merespons dengan emosi: Meskipun kritik dapat membuat pejabat publik merasa tersinggung atau marah, namun merespons dengan emosi dapat memperburuk situasi dan memicu konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, pejabat publik harus tetap tenang dan mempertimbangkan secara matang respon yang tepat untuk disampaikan.
Beri penjelasan yang jelas: Pejabat publik dapat memberikan penjelasan yang jelas terkait dengan kritik yang diterima untuk menghindari kesalahpahaman atau informasi yang salah. Pejabat publik dapat menyampaikan informasi secara transparan dan akurat agar masyarakat dapat memahami situasi dengan baik.
Memperbaiki kinerja: Kritik yang membangun dapat membantu pejabat publik memperbaiki kinerja mereka dan meningkatkan pelayanan publik. Oleh karena itu, pejabat publik dapat menggunakan kritik sebagai bahan evaluasi dan memperbaiki kinerja mereka sesuai dengan masukan yang diberikan.
Membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat: Pejabat publik dapat membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat untuk mendapatkan masukan dan saran yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja mereka. Pejabat publik dapat mengadakan pertemuan dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi dan harapan mereka, serta menyampaikan informasi terkait program dan kebijakan yang diterapkan.
Kritik adalah hal yang wajar dan penting dalam sebuah sistem demokrasi yang sehat. Pejabat publik seharusnya mampu menerima kritik dengan bijaksana dan berusaha memperbaiki kinerja mereka berdasarkan masukan yang diberikan oleh masyarakat. Tergelitik/tersinggung dengan kritik justru dapat memberikan citra yang buruk dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi yang mereka wakili.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H