Mohon tunggu...
Abraham Ethan M.S.M
Abraham Ethan M.S.M Mohon Tunggu... Lainnya - Founder @tunahukum

Abraham Ethan Martupa Sahat Marune is a law enthusiast. Abraham started his undergraduate education with a law degree at the Universitas Pelita Harapan graduated Cum Laude in 3 years and he’s currently continuing his postgraduate education at the Faculty of Law Universitas Pelita Harapan. Abraham started his career as an intern at the Jakarta Attorney General's Office, then continued his career at one of the largest life insurance companies in Indonesia. Now he’s a vice director at Ampuan Situmeang and Partners Law Office, an over 30 years of practice experience law firm in Batam and Jakarta. Abraham is also active in providing legal education to the public through social media @tunahukum with more than 150k followers, actively writing and publishing reputable national/international legal journals, and active as a speaker in national to international discussions/seminars/conferences.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tergelitik oleh Kritik

18 April 2023   01:04 Diperbarui: 18 April 2023   01:10 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak menghargai partisipasi publik: Kritik merupakan bentuk partisipasi publik dalam proses pemerintahan dan pelayanan publik. Tersinggung dengan kritik dapat memberikan kesan bahwa pejabat publik tidak menghargai partisipasi publik dalam proses tersebut. Hal ini dapat menurunkan motivasi masyarakat untuk terlibat dalam proses pemerintahan dan pelayanan publik.

  • Tidak adaptif terhadap perubahan: Kritik dapat membantu pejabat publik untuk beradaptasi dengan perubahan dan memperbaiki kinerja mereka. Tersinggung dengan kritik dapat memberikan kesan bahwa pejabat publik tidak ingin berubah dan tidak mau memperbaiki kinerja mereka. Hal ini dapat menurunkan tingkat kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap pejabat publik.

  • Kritik-kritik lewat sosial media justru dapat memberikan manfaat yang besar bagi pejabat publik dan masyarakat, sehingga peran dan fungsi pejabat publik dalam memberikan pelayanan dan pembuatan kebijakan dapat semakin baik dan responsif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat, dan banyak hal lainnya seperti:

    1. Meningkatkan akuntabilitas: Kritik lewat sosial media dapat meningkatkan akuntabilitas pejabat publik terhadap masyarakat. Dengan adanya kritik, pejabat publik menjadi lebih responsif dan terbuka terhadap masukan dan saran dari masyarakat.

    2. Memperbaiki kinerja: Kritik lewat sosial media dapat membantu pejabat publik untuk memperbaiki kinerja mereka. Dengan adanya kritik, pejabat publik dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan yang mereka lakukan sehingga dapat diperbaiki dengan lebih baik.

    3. Memperkuat partisipasi publik: Kritik lewat sosial media dapat memperkuat partisipasi publik dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik. Dengan adanya kritik, masyarakat dapat memberikan masukan dan saran yang bermanfaat bagi pejabat publik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

    4. Meningkatkan transparansi: Kritik lewat sosial media dapat meningkatkan transparansi dalam pelayanan publik dan pembuatan kebijakan. Dengan adanya kritik, pejabat publik diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas terkait dengan program dan kebijakan yang diterapkan.

    5. Membangun kepercayaan: Kritik lewat sosial media dapat membantu pejabat publik membangun kepercayaan dengan masyarakat. Dengan adanya kritik, pejabat publik dapat menunjukkan keterbukaan dan kesediaannya untuk menerima masukan dan saran dari masyarakat, sehingga masyarakat merasa dihargai dan diakui keberadaannya.

    Kritik yang disampaikan oleh masyarakat terkadang tidak selalu harus solutif atau memberikan solusi konkret atas masalah yang dihadapi. Meskipun begitu, kritik tersebut tetap memiliki nilai penting dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah. Kritik yang disampaikan dengan baik dan didasarkan pada fakta menunjukkan kepedulian masyarakat atas bangsanya dan kepercayaannya kepada pejabat untuk dapat menindaklanjuti keresahannya.  Menghadapi masalah yang sulit dan kompleks memerlukan kritik yang tajam dan konstruktif. Tanpa kritik, sulit bagi pejabat publik untuk memperbaiki kinerja mereka dan mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, kritik yang disampaikan secara bijaksana dan bertanggung jawab dapat membantu mencapai perubahan positif bagi masyarakat dan negara.

    Belajar dari respon tergelitiknya pejabat publik oleh kritik masyarakat di sosial media mencerminkan belum dewasanya sikap beberapa oknum pejabat publik dalam menghadapi kritik dari masyarakat yang seharusnya dapat bersikap sebagai berikut:

    1. Dengarkan kritik dengan bijaksana: Pejabat publik harus mendengarkan kritik dengan bijaksana dan objektif. Mereka harus membuka diri terhadap kritik dan berusaha memperbaiki kinerja mereka sesuai dengan masukan yang diberikan.

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Hukum Selengkapnya
      Lihat Hukum Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun