Mohon tunggu...
Abdullah Tsalis Z. N.
Abdullah Tsalis Z. N. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan yang bisa saya tulis

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Situ Gintung, Manfaat bagi Kesehatan Fisik dan Ketenangan Pikiran

13 Juli 2023   19:30 Diperbarui: 22 Juli 2023   16:46 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ciputat, sebuah lokasi yang berdekatan dengan Jakarta. Lokasi metropolitan yang padat penduduk, sering macet dan cuacanya panas, serta minimnya lahan hijau. Namun, di tengah semua itu, Situ Gintung hadir sebagai tempat yang nyaman bagi masyarakat sekitar untuk beraktivitas santai seperti jogging, memancing, bersepeda, rafting (arung jeram) dan lainnya. Tempat ini menawarkan udara sejuk yang sangat diperlukan, terutama bagi para mahasiswa yang membutuhkan refreshing untuk menghilangkan penat dan stres.

Situ Gintung adalah sebuah danau buatan yang terletak di Kecamatan Ciputat Timur, dekat dengan kampus UIN Jakarta. Didirikan antara tahun 1932-1933 oleh Hindia Belanda, dan danau ini memiliki luas sekitar 31 hektar.

Mungkin, tidak banyak yang menyadari bahwa Situ Gintung berkontribusi memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental serta kelestarian lingkungan. Jalan paving sepanjang sekitar 4,5 kilometer dan lebar sekitar 2 meter di Situ Gintung banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berjalan kaki dan jogging, terutama pada pagi hari dan sore hari.

Studi yang dilakukan oleh Dr. Lee dan timnya pada tahun 2019 menunjukkan, bahwa dibutuhkan 5.000 langkah per hari untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko kematian dini. Ini sebanding dengan berjalan sekitar 3,5 kilometer. Tentu saja, jumlah langkah yang ideal perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan individu.

Menariknya, Indonesia diketahui memiliki tingkat aktivitas jalan kaki yang paling rendah di dunia (termalas perihal jalan kaki) berdasarkan penelitian oleh ilmuwan dari Universitas Stanford pada tahun 2017. Rata-rata orang Indonesia hanya berjalan sekitar 3.513 langkah per hari. Dalam perbandingan, Hong Kong dengan rata-rata 6.880 langkah per hari, China (6.189) Ukraina (6.107), Jepang (6.010), dan Rusia (5.969). Mereka menjadi negara yang memiliki aktivitas jalan kaki terbanyak.

Di sisi lain, terdapat beberapa negara yang memiliki tingkat aktivitas jalan kaki yang lebih rendah seperti Indonesia dengan 3.513, langkah Arab Saudi (3.807), Malaysia (3.963), Filipina (4.008), dan Afrika Selatan (4.105).

Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya aktivitas jalan kaki di Indonesia termasuk fasilitas jalan kaki yang tidak memadai, suhu yang kurang ideal, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berjalan kaki.

Memancing, dengan adanya ikan liar yang ada di danau Situ Gintung serta suasana yang asri, Situ Gintung menjadi objek memancing oleh banyak masyarakat.

Menurut Kementerian Kesehatan, aktivitas memancing membantu mengurangi tingkat stres dan mempengaruhi pelepasan hormon dopamine yang berhubungan dengan keseimbangan pikiran dan emosi. 

Selain itu, dengan keberadaan pohon-pohon rindang, hembusan angin segar, dan pemandangan indah air waduk, Situ Gintung juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental.

Menurut laporan Departemen Konservasi Lingkungan New York State, melihat pepohonan dapat mengurangi stres, meningkatkan fokus, menurunkan tekanan darah, memunculkan kreativitas, meningkatkan suasana hati, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya mental, melihat pohon juga bisa menyehatkan mata, cocok buat kita yang sering bermain gawai sekitar 9 jam per hari. (mata kita butuh istirahat dari gawai) 

Menurut sains, berada di sekitar air dengan angin sepoi-sepoi dan diiringi pepohonan, juga dapat membantu kesehatan mental kita dengan berbagai cara dan menjadi kunci kebahagiaan abadi.

Sumber : Ig situgintung_
Sumber : Ig situgintung_

Saya pribadi, bukan orang yang selalu mengunjungi Situ Gintung setiap hari, tetapi saya sering menyempatkan waktu setidaknya seminggu sekali untuk berolahraga di sana, bahkan kadang-kadang setiap hari hanya dengan berjalan kaki tanpa tujuan tertentu. 

Bagi saya, melihat aliran air yang mengalir, merasakan udara segar, dan dikelilingi oleh pepohonan rindang menjadi salah satu tempat favorit untuk merasakan ketenangan dan menyegarkan pikiran. Meskipun sebenarnya pengalaman tersebut biasanya terjadi di air terjun, namun Situ Gintung saya rasa sudah memenuhi kriteria itu!

Dengan sedikit nuansa filosofis, sebagai seorang yang suka melamun, ketika saya datang dalam keadaan kurang semangat dan tanpa arah, Situ Gintung seakan-akan memberikan pemahaman kepada saya untuk selalu menjaga semangat dan bekerja keras, seperti orang-orang yang berlari di depan saya. Harus tenang seperti aliran air di samping saya, dan kuat seperti batu-batu di sekitar.

Di tempat ini, saya merasa terinspirasi untuk menyebarkan cinta dan kasih sayang, seperti matahari yang memancarkan keindahan dan pohon-pohon yang selalu memberikan manfaat yang berlimpah. Hehehe.

Situ Gintung telah menjadi tempat yang memberikan keajaiban alam untuk kesehatan fisik dan ketenangan pikiran di tengah hiruk-pikuk Ciputat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun