Abstrak
Artikel ini membahas analisis dan perancangan sistem absensi berbasis web di PT. Dikara Aria Wangsakara menggunakan model spiral. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data kehadiran karyawan. Model spiral dipilih karena kemampuannya mengakomodasi perubahan dan umpan balik selama pengembangan. Artikel ini mencakup analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, dan evaluasi sistem absensi.
Kata Kunci: Sistem Absensi, Web, Model Spiral, PT. Dikara Aria Wangsakara
1. Pendahuluan
Absensi karyawan adalah elemen penting dalam manajemen SDM di perusahaan. PT. Dikara Aria Wangsakara memerlukan sistem absensi yang efisien dan akurat untuk memonitor kehadiran karyawan. Sistem absensi berbasis web dipilih untuk memudahkan akses dan pengelolaan data real-time. Model spiral digunakan karena fleksibilitasnya dalam menangani perubahan dan iterasi berkelanjutan.
2. Metodologi
Model spiral menggabungkan elemen-elemen dari model iteratif dan waterfall, terdiri dari empat fase utama: perencanaan, analisis risiko, engineering, dan evaluasi. Setiap putaran spiral menghasilkan prototipe untuk dievaluasi dan ditingkatkan berdasarkan umpan balik pengguna.
2.1. Perencanaan
Identifikasi kebutuhan sistem melalui wawancara dan kuesioner dengan stakeholder.
2.2. Analisis Risiko
Mengidentifikasi potensi masalah seperti ketidakakuratan data, kesulitan integrasi, dan masalah keamanan.
2.3. Engineering
Desain dan implementasi sistem menggunakan teknologi web seperti HTML, CSS, JavaScript, dan framework seperti Laravel atau Django.
2.4. Evaluasi
Uji prototipe oleh pengguna untuk mengevaluasi fungsionalitas dan kemudahan penggunaan. Umpan balik digunakan untuk perbaikan sistem.
3. Analisis Kebutuhan
3.1. Kebutuhan Fungsional
- Sistem mencatat kehadiran karyawan secara real-time.
- Admin mengelola data karyawan.
- Sistem menyediakan laporan absensi yang dapat diunduh.
3.2. Kebutuhan Non-Fungsional
- Keamanan data yang kuat.
- Akses dari berbagai perangkat.
- Responsif dan mudah digunakan.
4. Desain Sistem
4.1. Arsitektur Sistem
Arsitektur client-server, server mengelola database dan logika aplikasi, client menyediakan antarmuka pengguna.
4.2. Desain Database
Database menyimpan data karyawan, absensi, dan log aktivitas dengan relasi yang teratur.
4.3. Antarmuka Pengguna
Desain responsif dan intuitif untuk berbagai perangkat.
5. Implementasi
Pengkodean komponen front-end dan back-end dengan framework seperti Laravel atau Django untuk keamanan dan skalabilitas.
6. Evaluasi dan Pengujian
Pengujian memastikan semua fungsi berjalan sesuai spesifikasi, dilakukan oleh tim internal dan pengguna PT. Dikara Aria Wangsakara. Hasil pengujian digunakan untuk perbaikan sebelum peluncuran.
7. Kesimpulan
Pengembangan sistem absensi berbasis web dengan model spiral memberikan fleksibilitas dalam mengakomodasi perubahan dan umpan balik. Sistem ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data absensi karyawan. Evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan sistem memenuhi kebutuhan perusahaan dalam jangka panjang.
Referensi
- Boehm, B. (1988). "A Spiral Model of Software Development and Enhancement". ACM SIGSOFT Software Engineering Notes.
- Pressman, R. S. (2014). "Software Engineering: A Practitioner's Approach". McGraw-Hill Education.
- Sommerville, I. (2016). "Software Engineering". Pearson.
Daftar Gambar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H