Mohon tunggu...
Abiyyu AsykarulHaq
Abiyyu AsykarulHaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mengapa takut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tingkat Bunuh Diri Remaja Indonesia Akibat Cyberbullying

1 Januari 2022   22:19 Diperbarui: 21 November 2022   12:54 19477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terganggunya kesehatan fisik dan mental. Apabila korban terus mendapatkan bulian, korban pasti tidak ada semangat. Sehingga kesehatan fisik maupun mentalnya dapat terganggu. 

Kesehatan fisik dan mental ini saling berhubungan. Sehingga, apabila salah satu terkena, maka kesehatan keduanya akan terganggu. Lalu yang terakhir, cyberbullying dapat menyebabkan depresi yang berujung kematian. 

Depresi yang berujung kematian tentu sangat membahayakan terutama apabila hal ini terjadi di kalangan remaja. Tingkat bunuh diri remaja akibat cyberbullying di Indonesia masih terbilang tinggi. 

Hal ini disampaikan oleh Psikolog Trisa Genia C. Zega, M.Psi yang mengungkapkan bahwa 40% anak-anak di Indonesia meninggal bunuh diri akibat tidak kuat dengan bullying yang terjadi. Sisanya 38,41% mengaku pernah menjadi pelaku dan 45,35% mengaku pernah menjadi korban. 

Hal ini tentu sangat buruk apabila terus dibiarkan. Selain itu, baru-baru ini tepatnya 3 Desember 2021, terjadi kasus seorang siswi SMA hampir bunuh diri karena merasa takut video asusilanya disebarluaskan. Hal ini termasuk ke dalam cyberbullying jenis outing. 

Karena video tersebut merupakan rahasia yang seharusnya tidak baik untuk disebarluaskan. Dampak yang terjadi pun menjadi fatal. 

Ilustrasi mengenai seseorang yang depresi sehingga menutup diri (dibuat oleh tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi mengenai seseorang yang depresi sehingga menutup diri (dibuat oleh tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)

Siswi asal Lampung Utara ini hampir saja memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena ketakutan atas ancaman yang dilakukan oleh pacarnya. Tentu kita tidak bisa membenarkan perbuatan keduanya. 

Akan tetapi, kita harus menyadari dampak cyberbullying ini sangat membawa pengaruh dalam kehidupan seseorang, baik korban maupun pelaku.

Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang dapat mencegah agar kita tidak cyberbullying. Pertama, menghindari memposting tulisan, gambar, maupun video yang aneh. Karena dengan kita memposting tulisan, gambar, maupun video yang aneh dapat menarik simpati orang-orang untuk melakukan cyberbullying. 

Kedua, selektif dalam memilih teman di media sosial. Tentunya, teman di media sosial, tidak semua kita kenal. Oleh karena itu, diperlukan sikap selektif agar kita terhindar dari cyberbullying ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun