Mohon tunggu...
Abiyadun Masykur
Abiyadun Masykur Mohon Tunggu... -

Praktisi muda pertanian, Perkumpulan Alumni Muda Institut Pertanian Bogor (PADI)

Selanjutnya

Tutup

Money

Menakar Kesiapan Pangan Menghadapi Lebaran 2017

9 April 2017   17:55 Diperbarui: 10 April 2017   01:30 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Humas Kementerian Pertanian (2015)

Keempat, ketersediaan bawang merah sampai dengan setelah Lebaran juga aman. Tercatat, dari Januari hingga Juni 2017, ketersediaan bawang merah mencapai 689.426 ton sementara kebutuhan hanya 621.422 ton.

Kelima, ketersediaan cabai rawit dan cabai besar pun aman. Ketersediaan cabai rawit bulan Maret hingga Juni mencapai 321.370 ton, sedangkan kebutuhanya hanya 287.657 ton. Kemudian, ketersediaan cabai besar pada periode ini pun mencapai 405.34 ton, sementara kebutuhanya hanya 375.140 ton.

Keenam, diperkirakan ketersediaan daging ayam April hingga Juni mencapai 1.659.936 ton, sementara kebutuhan hanya 1.630.760 ton. Artinya pasokan daging ayam pun aman bahkan surplus 29.176 ton.

Ketujuh, ketersediaan telur dipastikan juga melebihi kebutuhan. Diperkiran ketersediaan telur mencapai 1.121.297 ton sedangkan kebutuhan hanya 900.688 ton, sehingga surplus 220.609 ton. Kelebihan ini mampu mencukupi bulan berikutnya.

Kemudian, ketersedian pangan menjelang dan Lebara di DKI Jakarta pun terpantau aman. Ketersediaan pangan di Ibukota ini sangat penting, karena merupakan barometer dan cermin ketersedian pangan nasional.

Menurut Direktur Utama PT Tjipinang Food Station, Arief Prasetyo Adi di Jakarta (9/4/2017) mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 15.000 hingga 25.000 ton cadangan beras untuk persiapan Lebaran atau Mei-Juni 2017. Termasuk minyak goreng, dan tepung juga disediakan. Produk-produk tersebut bekerjasama dengan PD Pasar Jaya sebagai outletnya, tahun lalu saka ada sebanyak 40 outlet yang disiapkan untuk distribusinya.

Minyak goreng untuk Lebaran pun disiapkan 1 juta liter. Nantinya akan disiapkan 1,8 liter per bungkusnya dijual dengan harga Rp 22.500. Stok gula saat ini 500 hingga 1000 ton. Stok ini menurutnya cukup untuk Lebaran.

Upaya Menjaga Stok Pangan

Untuk menjaga stok pangan nasional di atas dalam memenuhi kebutuhan menjelang hingga usai Lebaran, tentunya kesiapan pemerintah tidak diragukan lagi. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan bersepakat akan mengeluarkan kebijakan yakni Peraturan Menteri Perdagangan mengenai wajib lapor para distributor. Kebijakan ini mengatur bahwa para distributor wajib melaporkan data stok di masing-masing gudang yang dimiliki. Hasil yang diinginkan yakni stok pangan yang ada di gudang distributor merupakan stok yang setiap saat siap dilemparkan ke pasar untuk menetralisir jika ada penimbunan dan upaya-upaya spekulasi yang mengakibatkan harga tidak stabil atau naik.

Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan pun telah bersepakat untuk menjaga pasokan dan menstabilkan harga daging sapi menjelang hingga sesudah bulan Ramadhan. Pemerintah akan mencabut izin para importir yang telah mendapatkan rekomendasi impor. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan khusus untuk impor daging beku dievaluasi, bagi importir yang realisasi rendah dibawah 20% dicabut, kecuali importir pemula.  Selain itu, bagi perusahaan yang realisasi impor yang nol langsung dicabut izinnya. Dengan upaya ini, kita pastikan stok daging sapi terus tersedia sehingga tidak terjadi gelojak kekurangan stok daging sapi (Jakarta, 27/3/2017).

Kemudian, untuk menjaga dan stabilkan harga bawang merah, akan membangun gudang untuk Bulog dengan kapasitas 1.000 ton. Kementerian Pertanian menyiapkan bawangnya, gudangnya dibeli oleh Bulog, kemudian gudangnya dipersiapkan oleh Kementerian Perdagangan. Targetnya, 1 bulan ke depan stok tersebut sudah tersedia. Menurut Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita,upaya tersebut merupakan persiapan mana kala harga bergerak naik. Ini sinergi yang dibangun pemerintah untuk menghadapi kebutuhan pangan sebelum sampai sesudah bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun