Mengingat inflasi sudah menurun dan kondisi perekonomian Indonesia yang membaik, hal ini memungkinkan ketahanan perbankan masih stabil. Walau demikian, kita tetap perlu waspada karena adanya ketidakpastian perkembangan ekonomi secara global.
Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed memang tak hanya berdampak bagi Indonesia atau negara berkembang saja, nyatanya kepada seluruh dunia tidak terkecuali juga dirasakan oleh negara-negara maju. Tak heran apabila perkembangan perekonomian global turut menjadi sorotan karena hingga saat ini masih belum bisa diprediksi.
Kenaikan suku bunga The Fed yang telah diputuskan awal Februari 2023 ini bisa memberikan dampak positif apabila mampu dimanfaatkan sebaik mungkin yang pada ujungnya akan membawa pengaruh positif bagi perekonomian Indonesia dan ketahanan perbankan.
Merujuk pada pembahasan yang telah saya tulis di atas, pemanfaatan tersebut dapat diwujudkan dengan menjaga konsumsi sektor domestik yang berperan sebagai penggerak perekonomian. Termasuk keberlanjutan investasi PMTB harus mendorong perekonomian dalam negeri. Kedua hal tersebut, dapat menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kesinambungan perbankan dan perekonomian pada tahun 2023.
Dalam situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini, peran perbankan dalam memastikan stabilitas ekonomi dan kesinambungan keuangan menjadi sangat penting. Oleh karena itu bank harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas dan kelangsungan bisnis mereka dengan menawarkan layanan yang baik sehingga menjadi andalan bagi nasabahnya.
Menjadi catatan tambahan, ketahanan bank memiliki implikasi yang luas bagi perekonomian dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua pihak harus bersinergi dan memastikan stabilitas dan keberlanjutan perekonomian di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H