Mohon tunggu...
Rifqi Y
Rifqi Y Mohon Tunggu... -

...suka baca, berusaha suka tulis, penggemar film, musik2 bersemangat dan musik slow yang sehat...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Emily (Bag.3)

12 Desember 2012   06:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:48 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pertama mendengar rencana itu di mobil, Wisnu seketika merasakan naluri untuk melarangnya pergi sendirian keliling Indonesia.

"Does your mother know you're going to travel alone?"

Emily mengangguk,"Yep, she knew. Besides, my pals already there right now."

"In Bali?"

"Uhum," Emily menggosok dagunya. " I'm all grown up, Sir. You don't have to worry about your little girl," kata Emily lagi, setengah meledeknya.

Nada sambung itu terus berbunyi namun tak ada yang mengangkat. Wisnu menatap kosong layar ponselnya, dia tahu dia tidak punya hak melarang Emily kemana pun. Gadis ini tumbuh tanpa keberadaannya dan Wisnu tidak bisa begitu saja mengambil peran sebagai ayah. Demi Tuhan, mereka baru bertemu dua hari yang lalu dan melakukan pembicaraan tak lebih dari empat jam.

Pernikahannya dengan Ava tidak dikaruniai keturunan dan menjadi ayah adalah suatu konsep yang asing baginya. Kehadiran mendadak Emily membuat emosinya labil dan dipenuhi keraguan tentang apa yang seharusnya dia lakukan sebagai ayah yang baik.

"Bang, sudah selesai. Hayuk," suara Ega, manajer Juanita Pradopo membuyarkan lamunannya.

Alphard hitam milik Juanita itu segera mereka masuki. Beberapa fotografer masih berusaha menghamburkan kilatan blitznya ke arah Juanita di balik kaca jendela. Wisnu membebankan tubuhnya ke kursi kulit di jok belakang dan memejamkan mata. Juanita Pradopo mencoba memancing pembicaraan kepadanya tapi Wisnu pura-pura tidak mendengar.

"Abang, kenapa Abang tidak duduk disampingku tadi?" Juanita merajuk.

Wisnu tersenyum datar. "Kamu artis yang cerdik, Nita. Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dengan mereka," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun