"Mudah-mudahan kita yang berada di usia 50 tahun, kembali menguatkan untuk bertilawah disela-sela kesibukan kita sebagai makhluk sosial. Ada yang kerja, bisnis ada pula yang di rumah saja dan lain-lain. Minimal kita mau dulu membaca Al Qur'an. "Ungkap Cecep Andi Rusmawan yang saat ini diamanahi menjadi kepala desa di bilangan kecamatan Cisaat, Sukabumi.
Dengan motivasi saling menguatkan akhirnya muncul semangat dan kesadaran yang terbangun dari masing-masing member untuk terbiasa bertilawah yang mungkin asalnya merasa dipaksa atau terpaksa.
Pengalaman salah seorang alumni bernama Dadang Sofyan, dirinya mengungkapkan kalau sudah terbiasa mendawamkan bertilawah, maka ketika melewatinya akan ada perasaan berutang, sehingga harus dibayar.
"Saya selalu menyempatkan waktu walau hanya beberapa halaman bertilawah, setiap ada kesempatan terutama setelah shalat. Sehingga trik ini membuat kita terbiasa, yang lama-lama ada rasa berhutang kalau tidak menunaikannya."Â Ujar pengusaha agri bisnis yang kini tinggal di Cianjur.
Kebiasaan baik ini pun dirasakan oleh alumni lain yakni Eli Nurlaeli. Di tengah kesibukannya sebagai pengajar di salah satu SMA, dirinya akan menyempatkan waktu bertilawah walau harus melaui aplikasi digital di ponselnya.
Tak semua hidayah datang secara percuma, namun hidayah pun harus diperjuangkan untuk menggapainya.
Allah telah berfirman dalam QS. Muhammad ayat 17 yang artinya sebagai berikut:
"Dan orang-orang yang selalu mengikuti petunjuk (agama Allah Ta'ala) maka Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketaqwaannya" (QS Muhammad: 17).
Berdasar ayat Quran di atas, maka menjadi sebuah kejelasan kalau  ternyata ketika kita berada dalam kebaikan dan mengikuti petunjuk-Nya, maka Allah akan menambah lagi dengan hidayah lainnya. Masya Allah.
Kegiatan yang diadakan alumni SMP N 1 Cisaat angkatan 1988 ini, mungkin tak bisa dibandingkan dengan komunitas one day one juz, dimana setiap hari harus menyelesaikan satu juz per hari.
Di komunitas alumni ini hanya meminta per orang untuk menamatkan satu juz per minggu, atau istilahnya one week one Juz.