Mohon tunggu...
Alim Qalby
Alim Qalby Mohon Tunggu... -

Read and write

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bunga Ilusioner dalam Sebuah Lingkaran Suci

22 Januari 2018   19:24 Diperbarui: 22 Januari 2018   19:35 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Agama dijadikan sebuah alat untuk melegitimasi provokasi tersebut dengan menanamkan doktrin-doktrin yang di satu sisi memusuhi pemerintah dan di sisi lain mengagungkan tokoh pilihannya.

Selain terhadap politisi dan pemerintah, kelompok ini juga kerap menggencarkan aksi boikot dan tudingan anti-islam dan antek komunis syiah kepada individu bahkan korporasi yang tidak sejalan dengan pemikirannya. Mulai dari artis, stasiun tv, sampai ke perusahaan roti tidak lepas dari aksi boikot. 

Sehingga secara tidak langsung mereka membentuk persepsi di dalam kepala para pengikutnya mengenai  pilihan musik, film, humor, makanan dan bermacam hal lain baik dan buruknya ditentukan oleh keinginan petinggi kelompok tersebut. Inilah yang akan menjadi embrio hilangnya objektifitas dalam melihat realitas yang nyata dan membawa mereka menuju dunia yang penuh khayalan.

Kenyataan ini mempertegas kesimpulan bahwa isu kebangkitan komunis, revolusi syiah, rezim anti-islam, dan masih banyak lagi, hanya merupakan bunga-bunga ilusioner yang ditanam dan dipupuk oleh mereka di dalam sebuah lingkaran suci bernama 'agama'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun