Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagi, Bom Meledak di Lantai 5 Rusunawa Sidoarjo

13 Mei 2018   23:10 Diperbarui: 14 Mei 2018   00:12 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.bahrulmaghfiroh.com

Barangsiapa  yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang  lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan  dia telah membunuh manusia seluruhnya" (QS. Al Maidah: 32). Kata Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di dalam Taisir Al Karimir Rahman bahwa  ayat ini juga ditujukan para para tukang begal atau penyamun yang  mengancam membunuh atau merampas harta orang lain dengan cara paksa.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Islam bukan Teroris, kalaupun pelakunya adalah Muslim, maka dia tidak mewakili ajaran Islam yang membawa kedamaian. Pemahaman personal yang berbahaya ini tentu tidak semestinya di generalisir bahwa Islam itu Kejam dan Teroris. Termasuk juga cashing dari pelaku teror yang berjenggot, cingkrang atau bercadar, itu juga tidak mewakili muslim lainnya yang berpenampilan serupa. Karena jenggot, cingkrang dan cadar itu tidak mesti dia teroris. Lihat saja, pelaku bom surabaya, pelakunya tidak berjenggot dan istrinya tidak bercadar. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada kaitannya penampilan dengan perbuatan teror yang dilakukan oleh personal. 

www.bahrulmaghfiroh.com
www.bahrulmaghfiroh.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun