Barangsiapa  yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang  lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan  dia telah membunuh manusia seluruhnya" (QS. Al Maidah: 32). Kata Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di dalam Taisir Al Karimir Rahman bahwa  ayat ini juga ditujukan para para tukang begal atau penyamun yang  mengancam membunuh atau merampas harta orang lain dengan cara paksa.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Islam bukan Teroris, kalaupun pelakunya adalah Muslim, maka dia tidak mewakili ajaran Islam yang membawa kedamaian. Pemahaman personal yang berbahaya ini tentu tidak semestinya di generalisir bahwa Islam itu Kejam dan Teroris. Termasuk juga cashing dari pelaku teror yang berjenggot, cingkrang atau bercadar, itu juga tidak mewakili muslim lainnya yang berpenampilan serupa. Karena jenggot, cingkrang dan cadar itu tidak mesti dia teroris. Lihat saja, pelaku bom surabaya, pelakunya tidak berjenggot dan istrinya tidak bercadar. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada kaitannya penampilan dengan perbuatan teror yang dilakukan oleh personal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H