Mohon tunggu...
Isroi Isroi
Isroi Isroi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbagi Tak Pernah Rugi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Distilator Etanol

15 Juni 2010   01:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:32 2497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak sekali macam distilator, jadi tidak mungkin menjelaskan semuanya. Saya akan sampaikan cara pengoperasian distilator skala UKM, karena lebih banyak digunakan. Distilator ini hanya satu kali distilasi atau tidak ada reflux-nya. Prinsip pengoperasian distilator yang lain umumnya sama. 1. Pastikan dulu tidak ada bagian distilator yang bocor atau rusak. 2. Isi bagian Heat Exchanger (HE) dan pendingin dengan air sampai penuh. 3. Masukkan bahan ke dalam evaporator. Jangan isi sampai penuh, sisakan kurang lebih 1/4 bagian dengan udara untuk memberi ruang untuk uap etanol. 4. Jika menggunakan pemanasan tidak langsung, masukkan juga air ke dalam tabung pemanas evaporator. Jangan diisi penuh, sisakan untuk ruang udara. 5. Pastikan semua kran dalam posisi tertutup. 6. Mulai panaskan evaporator. Suhu evaporator sekitar 100oC agar semua ethanol bisa menguap. 7. Ketika suhu evaporator sudah mulai naik, buka kran air yang ke HE sedikit. Ini merupakan bagian yang paling vital, atur dengan seksama agar suhu pada HE tetap konstan pada suhu 75 - 85oC. Mengatur suhu dengan cara mengatur debit air, mengatur buka tutupnya kran. 8. Buka juga kran air untuk tabung pendingin. Usahakan agar tabung pendingin tetap dingin dengan suhu tidak lebih dari 40oC. 9. Pertahankan api agar tetap konstan sehingga pemanasan juga stabil. 10. Etanol akan mencair dan keluar melalui lubang pengeluaran. 11. Tanda bahwa etanol sudah habis adalah etanol sudah tidak lagi mengalir ketika suhu HE dipertahankan pada suhu 85%.

RAHASIA MENGATUR KADAR KELUARAN ETANOL

Kadar etanol yang keluar dari pipa pengeluaran bisa kita atur. Kita bisa mengatur agar kadar etanol yang keluar adalah 40%, 60%, 80%, atau 95% (tentunya tidak tepat sekali). Kuncinya kembali pada prinsip distilasi di atas. Kalau kita bisa memahami dengan baik prinsip tersebut dan bisa mengaplikasikan langsung pada distilator kita, kita bisa atur keluaran distilator tersebut. Distilator skala UKM umumnya diatur secara manual, jadi disini kita akan lebih banyak menggunakan 'feeling' bin perasaan. Dengan semakin tinggi 'jam terbang' kita, kita akan semakin berpengalaman mengatur kadar etanol ini. Kadar etanol yang keluar bisa diatur dengan mengatur suhu pada HE. Suhu HE diatur dengan mengatur debit air. Debit air diatur dengan kran. Jadi dengan memainkan buka tutupnya kran kita bisa mengatur kadar keluaran etanol. Debit air yang tinggi akan menyebabkan suhu HE cepat mendingin, sedangkan debit air yang tinggi menyebabkan suhu HE cepat naik. 1. Pemanas harus diupayakan konstan dan stabil. Jadi harus diurus oleh satu orang khusus. 2. Kalau di HE ada termometernya, pertahankan suhunya sekitar 75oC. Etanol yang keluar kadarnya >90%. Kalau kita sudah cukup mahir mungkin bisa masimal 95%. 3. Pertahankan suhu di HE pada suhu 75-80oC. Kadar etanol yang keluar bisa >80%. 4. Pertahankan suhu di HE sekitar 85oC. Kadar etanol yang keluar >60%. 5. Pertahankan suhu di HE sekitar 85-90oC. Kadar etanol yang keluar. >30%. Data diatas hanya berdasarkan pengalaman bukan penelitian. Kalau anda mencobanya sendiri mungkin hasilnya bisa berbeda juga. Keluaran etanol sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kadar etanol di bahan yang kita distilasi dan volume bahan itu juga. Kalau kadar etanolnya cukup tinggi, mendekati 10% dan volumenya cukup banyak, maka mempertahankan di suhu 75oC relatif mudah. Tetapi kalau kadar etanolnya rendah, pada suhu itu tidak ada etanol yang keluar.
90 persen
90 persen
Hasil distilasi bisa 90%

KESIMPULAN

Kesimpulannya sederhana saja. Distilasi pada prinsipnya memisahkan etanol berda<sarkan perbedaan titik didihnya. Kalau kita bisa mengontrol suhunya, kita bisa mengatur kadar keluaran etanolnya. Sederhana Bukan. (Medan, June 14, 2010; ditulis dalam perjalanan Medan-Jkt)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun