Ada banyak sekali macam distilator, jadi tidak mungkin menjelaskan semuanya. Saya akan sampaikan cara pengoperasian distilator skala UKM, karena lebih banyak digunakan. Distilator ini hanya satu kali distilasi atau tidak ada reflux-nya. Prinsip pengoperasian distilator yang lain umumnya sama. 1. Pastikan dulu tidak ada bagian distilator yang bocor atau rusak. 2. Isi bagian Heat Exchanger (HE) dan pendingin dengan air sampai penuh. 3. Masukkan bahan ke dalam evaporator. Jangan isi sampai penuh, sisakan kurang lebih 1/4 bagian dengan udara untuk memberi ruang untuk uap etanol. 4. Jika menggunakan pemanasan tidak langsung, masukkan juga air ke dalam tabung pemanas evaporator. Jangan diisi penuh, sisakan untuk ruang udara. 5. Pastikan semua kran dalam posisi tertutup. 6. Mulai panaskan evaporator. Suhu evaporator sekitar 100oC agar semua ethanol bisa menguap. 7. Ketika suhu evaporator sudah mulai naik, buka kran air yang ke HE sedikit. Ini merupakan bagian yang paling vital, atur dengan seksama agar suhu pada HE tetap konstan pada suhu 75 - 85oC. Mengatur suhu dengan cara mengatur debit air, mengatur buka tutupnya kran. 8. Buka juga kran air untuk tabung pendingin. Usahakan agar tabung pendingin tetap dingin dengan suhu tidak lebih dari 40oC. 9. Pertahankan api agar tetap konstan sehingga pemanasan juga stabil. 10. Etanol akan mencair dan keluar melalui lubang pengeluaran. 11. Tanda bahwa etanol sudah habis adalah etanol sudah tidak lagi mengalir ketika suhu HE dipertahankan pada suhu 85%.
RAHASIA MENGATUR KADAR KELUARAN ETANOL
KESIMPULAN
Kesimpulannya sederhana saja. Distilasi pada prinsipnya memisahkan etanol berda<sarkan perbedaan titik didihnya. Kalau kita bisa mengontrol suhunya, kita bisa mengatur kadar keluaran etanolnya. Sederhana Bukan. (Medan, June 14, 2010; ditulis dalam perjalanan Medan-Jkt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H