Mohon tunggu...
Abi Marwa Hapid
Abi Marwa Hapid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI Purwakarta

nobody

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Teknik di Masa Pandemi Covid-19

31 Maret 2021   00:48 Diperbarui: 31 Maret 2021   00:52 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut [7] dalam sebuah organisasi diperlukan evaluasi kinerja para pegawai, begitu pula dalam sektor pendidikan. Analisa menyeluruh mengenai kinerja, perilaku, dan hasil karya para penyelenggara pendidikan khususnya dosen akan menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap perkembangan mahasiswa. 

Pendapat tersebut bukan hanya perspektif semata, melalui penelitian yang dilakukan oleh [8], evaluasi pada pengaruh platform pembelajaran nyatanya memberikan dampak signifikan pada hasil belajar mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa banyak variabel yang terus bergerak dalam rentang waktu tertentu. 

Perubahan di masa pandemi ini akan merubah banyak aspek penilaian dari evaluasi-evaluasi sebelumnya, itulah mengapa pengawasan, pengamatan, serta penilaian akan berperan penting dalam proses perkembangan.

Adaptasi kebiasaan baru terus dilakukan demi mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dilakukan secara tatap muka. Harus diakui bahwa pendidikan telah memasuki era baru, dimana efisiensi waktu bisa kita rasakan melalui pembelajaran secara daring. 

Namun sayangnya hal itu tak serta merta memperbaiki kondisi pendidikan yang ada. Walaupun data menunjukan bahwa mayoritas perguruan tinggi berorientasi pada profit, mirisnya hal tersebut tak diikuti dengan prasarana yang baik [9].

Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah mengingat jumlah lapangan kerja yang masih tidak sebanding dengan lulusan yang ada. 

Mengesampingkan sisi negatif, syukur menjadi sebuah keharusan bagi kita yang dapat menikmati kemudahan teknologi yang ada sekarang ini. Evaluasi harus terus dilakukan untuk menentukan langkah kedepannya akan seperti apa. Indonesia masih dalam tahap negara berkembang mari kita pahami bersama -- sama bahwa kita pun harus mengikuti dan mendukung segala perkembangan yang ada.

Jika melihat dari sejarah Jepang pada perang dunia kedua, bom atom meratakan Nagasaki dan Hiroshima dalam sekelip mata. Jepang merupakan salah satu negara yang sangat disiplin dalam segi pendidikan bahkan menurut [10] setelah peristiwa bom atom memporak-porandakan Jepang, Kaisar Hirohito bertanya, "Berapa jumlah guru yang tersisa?". 

Kekalahan Jepang dalam perang dunia II malah memicu semangat untuk terus belajar begitu juga dengan situasi pademi sekarang ini. Pandemi menjadi sesuatu yang baru bagi kita semua, namun yakinlah akan ada hal baru yang lebih baik kedepannya jikalau kita senantiasa berusaha. 

Maka dari itu, saat ini hal yang perlu kita utamakan adalah teruslah berusaha dan bersyukur. Beradaptasi dengan segala kondisi dan kebiasaan baru ini seharusnya tidak menjadikan kita sebagai pemalas apalagi terus -- terusan mengeluh. Namun ketika keadaan mulai berubah, hal itu berarti bahwa kita pun perlu melakukan perubahan. Hiduplah untuk terus belajar dan belajarlah untuk terus berprogres kearah yang lebih baik.

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun