Mohon tunggu...
Abimanyu Rahmadani Prasetiyo
Abimanyu Rahmadani Prasetiyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

"Menyindir itu boleh yang tidak boleh adalah membicarakan orang dari belakang" Sarkas itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tingkah Laku dan Gaya Bahasa Sindiran

3 Februari 2023   21:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   21:05 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari lima gaya bahasa sindiran yang ada memiliki suatu ciri khas masing-masing. Secara garis besar gaya bahasa sindiran berisikan suatu kritikan. Dari kritikan yang terlontarkan tidak sepenuhnya mengandung kata-kata yang negatif sehingga membuat seseorang terpuruk lebih dalam, namun ada kalanya suatu sindiran berupa kritikan tersebut menjadikan sebuah tamparan sehingga melahirkan karakter yang lebih baik karena mampu untuk introspeksi atau membenahi diri.

Perilaku menyindir tidak dapat dihilangkan dalam suatu koloni atau masyarakat karena telah melekat pada kehidupan sehari-hari. Maka dari pada itu, tingkah laku dan gaya bahasa sindiran saling berkaitan satu sama lain. Sebuah kebiasaan untuk saling berinteraksi sehinga timbulah sebuah perasaan ketidaksukaan karena sesuatu perilaku bisa didefinisikan sebagai tingkah laku, dari tingkah laku tersebut dapat terdorong terujarnya suatu kata yang dapat menyinggung perasaan dapat didefinisikan sebagai gaya bahasa. Jika keduanya disatukan maka akan membentuk sebuah perangai yang dikenal dengan sindiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun