Hayati: "Ibu mertuaku sangat peduli denganku. Aku pun tidak tahu diri. Sangat!"
Sukab: "Sampai di sini saja, Hayati. Tuhan tidak pernah merestui kita."
Hayati: "Ya, Sukab. Sebaiknya kita kembali pada rumah tangga kita masing-masing. Kita perbaiki kesalahan kita. Tidak sepantasnya kita seperti itu."
Drama Saksi tuhan mengajarkan kita bahwa untuk membina rumah tangga diperlukan pemahaman agama yang baik. Seorang suami yang baik adalah dia yang mampu menjaga keeratan hubungan keluarga sedangkan istri yang baik adalah dia yang mampu menjalankan kewajibannya terhadap suami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H