Mohon tunggu...
abil
abil Mohon Tunggu... Lainnya - universitas komputer indonesia

a communication student who intersted in communication. In collage, i love interact with others.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cut Intan Nabila, Selebgram Aceh yang Berani Ungkap Kekerasan dalam Rumah Tangga

8 September 2024   06:52 Diperbarui: 8 September 2024   07:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan solidaritas yang diungkapkan oleh netizen juga menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi masalah KDRT. Dengan mengecam tindakan Armor Toreador dan mendukung Cut Intan Nabila, netizen telah menunjukkan bahwa mereka tidak akan membiarkan kekerasan dalam rumah tangga terjadi tanpa adanya tindakan yang tepat.

Kasus Cut Intan Nabila juga menunjukkan bahwa KDRT bukanlah masalah yang hanya dialami oleh wanita, tetapi juga dapat dialami oleh pria. Dengan demikian, perlu adanya kesadaran yang lebih besar tentang masalah KDRT dan perlu adanya tindakan yang lebih tegas untuk menghadapinya.

Cut Intan Nabila telah menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. Dengan mengunggah video rekaman CCTV dan menunjukkan bukti-bukti yang kuat, Cut Intan Nabila telah memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk berani menghadapi masalah yang sulit. Gerakan solidaritas yang diungkapkan oleh netizen juga menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi masalah KDRT.

Cut Intan Nabila adalah contoh nyata bahwa keberanian untuk berbicara bisa membawa perubahan yang besar. Sebagai selebgram, ia menggunakan platformnya untuk menyuarakan isu penting yang seringkali disembunyikan oleh korban karena rasa takut dan malu. Kisahnya mengingatkan kita bahwa di balik senyuman dan penampilan sempurna di media sosial, mungkin tersembunyi luka dan kesedihan yang mendalam. Namun, dengan dukungan dan keberanian, luka tersebut bisa sembuh dan membawa kekuatan baru untuk mengubah dunia di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun