Dalam dunia sosial media, ada banyak selebgram yang berbagi kehidupan pribadi mereka dengan jutaan pengikut. Namun, ada satu selebgram asal Aceh yang telah menarik perhatian dengan keberaniannya mengungkapkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya. Cut Intan Nabila, selebgram yang dikenal dengan akun @cut.intannabila, telah menjadi sorotan media sosial setelah mengunggah video rekaman CCTV yang menunjukkan perlakuan kasar dari suaminya, Armor Toreador.
Cut Intan Nabila, seorang selebgram asal Aceh, dikenal sebagai sosok yang memukau dengan penampilan glamor dan kehidupan sosial yang terlihat sempurna di media sosial. Namun, di balik senyuman manis yang sering ia tampilkan, tersembunyi sebuah kisah kelam yang baru-baru ini ia ungkapkan ke publik. Cut Intan Nabila, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok inspiratif, kini juga menjadi simbol keberanian bagi banyak perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sebelum menjadi selebgram, Cut Intan Nabila dikenal sebagai atlet anggar yang berbakat. Ia telah menekuni olahraga sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah. Keterampilannya dalam olahraga tidak hanya terlihat dalam prestasinya sebagai atlet, tetapi juga dalam keberaniannya menghadapi tantangan dalam kehidupan pribadi.
Pada tanggal 13 Agustus 2024, Cut Intan Nabila mengunggah video rekaman CCTV yang menunjukkan suaminya, Armor Toreador, memukuli dan menindihnya berkali-kali. Bahkan, bayi yang baru dilahirkan juga terlihat terdorong oleh kaki Armor saat memukuli Nabila. Video ini berdurasi 52 detik dan menunjukkan kekerasan yang brutal yang dialami oleh Cut Intan Nabila.
Dalam keterangan yang ditulisnya bersama video tersebut, Cut Intan Nabila mengungkapkan bahwa selama lima tahun pernikahan, ia telah menutupi masalah rumah tangganya. Ia juga menyimpan puluhan video CCTV lain sebagai bukti kekerasan yang dialaminya. Keterangan ini menunjukkan betapa berani dan kuatnya Cut Intan Nabila dalam menghadapi situasi yang sangat sulit.
Keputusan Cut Intan Nabila untuk mengungkapkan kekerasan yang dialaminya bukanlah hal yang mudah. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, ia menceritakan bagaimana dirinya menjadi korban kekerasan fisik dari pasangan yang seharusnya menjadi pelindungnya. Unggahan tersebut menjadi viral, memicu perbincangan luas di kalangan pengikutnya dan masyarakat luas.
Setelah video tersebut diunggah, Cut Intan Nabila langsung menjadi sorotan media sosial. Netizen dari seluruh Indonesia mengeluarkan reaksi yang sangat kuat, dengan banyak orang yang mengecam tindakan Armor Toreador dan menunjukkan solidaritas kepada Cut Intan Nabila.
Selain itu, akun usaha Armor Toreador juga menjadi sorotan netizen. Banyak orang yang menggeruduk akun tersebut, mengecam tindakan Armor dan mendukung Cut Intan Nabila. Gerakan solidaritas ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi masalah KDRT dan mendukung korban.
Setelah video tersebut viral, polisi segera menangkap Armor Toreador. Polres Bogor diamankan Armor Toreador setelah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh Cut Intan Nabila menjadi sorotan media sosial. Penangkapan ini merupakan tindakan yang tepat untuk menghadapi kasus KDRT yang sangat serius.
Kasus Cut Intan Nabila telah menunjukkan betapa pentingnya keberanian dalam menghadapi masalah KDRT. Dengan mengunggah video rekaman CCTV, Cut Intan Nabila telah memberikan bukti yang kuat tentang kekerasan yang dialaminya dan telah menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu lemah untuk menghadapi kekerasan.
Pengakuan Cut Intan Nabila tentang KDRT yang dialaminya tidak hanya mengguncang dunia selebgram, tetapi juga masyarakat luas, terutama di Aceh yang dikenal dengan budaya patriarki yang kuat. Banyak orang yang memberikan dukungan kepada Nabila, mengapresiasi keberaniannya untuk berbicara dan melawan kekerasan.
Gerakan solidaritas yang diungkapkan oleh netizen juga menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi masalah KDRT. Dengan mengecam tindakan Armor Toreador dan mendukung Cut Intan Nabila, netizen telah menunjukkan bahwa mereka tidak akan membiarkan kekerasan dalam rumah tangga terjadi tanpa adanya tindakan yang tepat.
Kasus Cut Intan Nabila juga menunjukkan bahwa KDRT bukanlah masalah yang hanya dialami oleh wanita, tetapi juga dapat dialami oleh pria. Dengan demikian, perlu adanya kesadaran yang lebih besar tentang masalah KDRT dan perlu adanya tindakan yang lebih tegas untuk menghadapinya.
Cut Intan Nabila telah menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. Dengan mengunggah video rekaman CCTV dan menunjukkan bukti-bukti yang kuat, Cut Intan Nabila telah memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk berani menghadapi masalah yang sulit. Gerakan solidaritas yang diungkapkan oleh netizen juga menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi masalah KDRT.
Cut Intan Nabila adalah contoh nyata bahwa keberanian untuk berbicara bisa membawa perubahan yang besar. Sebagai selebgram, ia menggunakan platformnya untuk menyuarakan isu penting yang seringkali disembunyikan oleh korban karena rasa takut dan malu. Kisahnya mengingatkan kita bahwa di balik senyuman dan penampilan sempurna di media sosial, mungkin tersembunyi luka dan kesedihan yang mendalam. Namun, dengan dukungan dan keberanian, luka tersebut bisa sembuh dan membawa kekuatan baru untuk mengubah dunia di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H