Setibanya di Bandara Pattimura Ambon, arakan pawai terlihat gembira. Tidak ada skat lagi dalam kota Ambon. Islam dan Kristen bersatu menjadi manusia bebas. sebab, dari Kaki Mereka perdamaian tercipta. Akses ekonomi sudah lancar.
***
Kini bocah-bocah pembawa damai lewat kakinya itu sudah tersebar dibeberap klub besar liga Indonesia. Sebagian sudah berumah tangga. Beberapa pemain juga, tengah memperkuat Tim Nasional Garuda hingga saat ini.
Alvin Tuasalamony, Rizky Pellu, Salim Ohorella, Hendra Bayau, saat ini nama mereka sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Mengajak orang untuk berdamai setelah konflik ternyata tidak selalu terbuktikan dengan diplomasi politik semata. Sepak Bola juga dapat memberikan efeknya tersendiri. Sebagai contoh yang dilakukan bocah-boca asal Maluku dalam cerita ini.
So, jangan lagi ada konflik karena kita semua bersaudarah. Laeng lia laeng, laeng sayang laeng. Kita semua satu, satu darah Maluku. Mena!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H