Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belajar Manfaatkan Air Hujan dari Nenek

27 Agustus 2019   13:42 Diperbarui: 4 September 2019   15:21 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ig yopiefranz

Ia melanjutkan, bahwa belajar mengenal estetika hidup, kebutuhan dasar hidup dan menjaga kelestarian lingkungan merupakan hal penting yang wajib dilakukan oleh semua manusia. Ia juga berharap semua orang dilingkungannya dapat berfikir dan bertindak yang serupa.

***

Aku terlalu manja dengan kata nenek yang mengajarkanku untuk mementingkan prioritas. Berbagai agenda penyuluhan bantuan hukum yang aku lakukan bersama teman-teman paralegal, ada waktunya aku memberi materi hukum kepada warga yang buta hukum. Ada juga aku berbagi agar bagaimana mengelolah air hujan kepada warga seperti yang diajarkan nenek kepadaku.

Terus terang apa yang selama ini ku pelajari dari nenek sangat berkesan dan penuh mamfaat tentang perencanaan dan pengelolaan air. Jelas aku tak mau pengalaman yang aku dapatkan membekas di kepala. Ide untuk berbagi sesekali aku menuangkannya dalam tulisan bloggerku. Dan berdiskusi dengan teman-teman komunitas mahasiswa dan pemuda.

Intinya, sama-sama harus tahu dan bersama merasakan manfaatnya. Bila tiba krisis atau bencana kekeringan warga tidak lagi bingung, karena mereka sudah tahu apa yang haru dilakukan. Aku sangat senang, karena pengalaman yang diajarkan nenek kepadaku dapat merangsang banyak orang untuk berbuat baik bagi kehidupan.

Seprey Ac Milan sudah menungguku untuk memeluk bantal pangjangnya. Kali ini tidurku sudah penuh senyuman bahagia. Mimpiku akan bangsa yang mencintai ekologis dan ekofeminis pelan-pelan digemari masyarakat. Semuanya berkat dorongan nenek. Dank banyak nek!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun