Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menjelang 74 Hut RI Mahasiswa Papua Direpresi TNI-Polri dan Ormas

17 Agustus 2019   14:22 Diperbarui: 17 Agustus 2019   14:40 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Papua di 3 Daerah ini juga Terkena Tindak Refresif

Sebelum itu menurut keterangan rilis yang saya dapatkan dari sebuah grup WA, pada Kamis, 15 Agustus 2019 kemarin telah terjadi pembungkamam demokrasi yang brutal terhadap hak mengemukakan pendapat dimuka umum oleh orang Papua. Padahal dalam UUD 1945 sudah menjamin.

Aliansi mahasiswa Papua ( AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (WRI-WP) seyogyanya hendak menyelengarakan aksi damai memperingati perjanjian New York 1962 yang menjadi salah satu cikal bakal awal penjajahan bangsa West Papua hingga sampai saat ini.

Aksi ini mendapat pembungkaman yang luar biasa. Baik dari aparat kepolisian, TNI, dan juga Ormas sipil reaksioner.  Beberap kota yang menggelar aksi diantaranya;

1. Ambon.
Massa aksi dibubarkan paksa oleh kepolisian kota Ambon. 11 orag massa diseret secara paksa menaiki mobil pickup dan kemudian dibawa menuju Polres Kota Ambon. Tak hanya itu. Polisi juga merampas perlengkapan aksi.

2. Malang
Masa aksi dihadang, diserang, dilempari batu oleh ormas reksioner saat hendak melakukan longmarch menuju titik aksi. Sejumlah massa aksi dmengalami luka-luka berat di sekujur tubuhnya.

3. Ternate
16 orang tidak diketahui keberadaannya setelah aksi dibubarkan oleh aparat berpakaian preman. Beberapa massa aksi mengalami luka-luka. Perempuan juga hampir kehabisan nafas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun