Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Operasi Asal Tangkap Berujung Tragis di Pattani, Selatan Thailand

22 Juli 2019   21:56 Diperbarui: 22 Juli 2019   23:23 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara kontekstual, daerah ini terkontrol penuh oleh rezim Thailand. Sehingga upaya-upaya perlawanan yang dilakukan rakyat berakhir tragis. Aktivis Human Rights, Somchai, adalah contoh bagaimana kemudian rezim diktator membungkam perlawana rakyat Pattani.

Daerah Pattani memang belum terlalu melek di mata publik, terutama Indonesia, seperti halnya: Palestina atau Rohingnya di Nyanmar. Tetapi pada prinsipnya apa yang Palestina alami sama dengan apa yang dialami Warga Pattani. Penembakan, bom dimana-mana, penculikan, intimidasi, sering dihadapkan kepada warga sipil.

Karena hilangnya akses informasi dan pendidikan kritis, perlawanan rakyat pun tidak terlalu masif. Sehingga perbudakan dan konsentrasi kemanusiaan terhadap daerah ini terlihat miris dilakukan oleh rezim Thailand. Bisa kita cek lagi pada peristiwa Thak Bhai 2004 silam.

Untuk itu penting bagi kita untuk merayakan kemanusiaan, dengan terus mengecam dan memberikan teguran keras kepada pemerintahan Thailand untuk setop melakukan operasi-operasi yang mengancam nyawa manusia. Sekaligus memberikan proteksi dan respect terhadap hak-hak dasar setiap manusia di pattani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun