Mohon tunggu...
Abigail Minar Naomi
Abigail Minar Naomi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Nature

Eksplorasi Desa Banjar: Kelompok KKN BBK 3 Universitas Airlangga Menggali Potensi Gula Aren Sebagai Produk untuk Pengembangan UMKM dan Peningkatan IPM

30 Januari 2024   18:03 Diperbarui: 30 Januari 2024   22:35 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses selanjutnya setelah pengambilan air aren adalah proses penyaringan. Penyaringan menggunakan saringan yang memiliki celah lubang kecil dilakukan untuk membersihkan air aren agar tidak ada serangga dan kotoran lainnya yang terbawa ketika proses pemasakan aren. Sesudah disaring, air aren mulai dimasak menggunakan wajan yang berada di atas tungku pembakaran kayu. Api yang digunakan untuk memasak air aren dari awal hingga mendidih dan mengental menggunakan api berukuran besar. Proses perebusan air aren dilakukan selama 6 jam dari cair, mendidih, hingga mengental. Aren bisa lanjut dicetak menjadi gula setelah warna aren berubah menjadi merah kecoklatan dengan tekstur yang kental. Cukup dengan dituangkan ke dalam cetakan bambu dan didiamkan kurang lebih sepuluh menit maka aren sudah menjadi gula.

picture7-65b8d757c57afb0ede412cf2.png
picture7-65b8d757c57afb0ede412cf2.png

Air aren selain dapat diolah menjadi gula aren, dapat diolah menjadi hal lainnya. di Desa Banjar aren dijadikan cemilan gula kacang. Gula kacang dibuat dengan mengisi gula yang masih cair dengan kacang dan dicetak kemudian didiamkan hingga mengering. Selain itu Aren dimanfaatkan untuk membuat minuman khas Banyuwangi khususnya desa Banjar yaitu Kopi Uthek yaitu kopi yang dikonsumsi dengan cara menggigit gula aren kecil-kecil kemudian menyeruput kopinya. Selain itu aren dapat diolah menjadi Cimplung yaitu singkong yang dimasukkan ke dalam aren yang mendidih kemudian ditiriskan dan didiamkan hingga mengeras. Dengan potensi aren tradisional, desa  Banjar dapat dijadikan salah satu destinasi wisata karena memiliki alam yang indah dan pengolahan aren rumah tradisional yang bisa menambah pengetahuan dan pengalaman unik bagi wisatawan.

Lokasi desa Banjar yg strategis menjadi penopang utama pendapatan masyarakat desa Banjar. Dengan lokasi di kawasan Ijen, dapat menjadikan daya tarik dan jual yang tinggi untuk rumah produksi gula aren serta Sendang Seruni secara bersamaan. Hal ini secara langsung dapat mempercepat peningkatan IPM dan kesejahteraan seluruh masyarakat, seperti dapat menekan angka kemiskinan masyarakat dan meningkatkan pendapatan desa Banjar yang juga dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat apabila memaksimalkan potensi produk gula aren dan Sendang Seruni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun