Banyuwangi - Desa Banjar merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Licin. terletak di kaki gunung Ijen di ketinggian sekitar 500 mdpl. Memiliki luas wilayah sebesar 4,36 km dengan jumlah penduduk 2.511 jiwa. Desa Banjar memiliki 4 Dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Panggung, Dusun Salakan, dan Dusun Rembang.Kelompok KKN BBK 3 Unair melakukan banyak kegiatan selama di desa Banjar di berbagai bidang seperti, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan. Setelah berlangsungnya dan selesai terlaksananya rangkaian program kerja kelompok KKN BBK 3 UNAIR, akhirnya kelompok tersebut mengunjungi rumah produksi gula aren tradisional yang merupakan kekhasan desa Banjar.
Kelompok KKN BBK 3 Unair melakukan banyak kegiatan selama di desa Banjar di berbagai bidang seperti, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan. Setelah berlangsungnya dan selesai terlaksananya rangkaian program kerja kelompok KKN BBK 3 UNAIR, akhirnya kelompok tersebut mengunjungi rumah produksi gula aren tradisional yang merupakan kekhasan desa Banjar.
Di tengah perjalanan menuju tempat produksi gula aren, kelompok KKN BBK 3 UNAIR menemukan tempat wisata yang berjarak 20 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi atau bisa ditempuh dengan 30 menit perjalanan yaitu "Sendang Seruni", namun, beruntungnya desa Banjar tidak jauh dari tempat wisata tersebut. Sendang seruni merupakan kolam air jernih yang dialiri 7 sumber air, yang mana tiga diantaranya berasal dari kolam itu sendiri.
Perjalanan dari gerbang utama Sendang Seruni ke kolam air jernih memakan waktu hanya lima menit, setibanya kelompok BBK 3 UNAIR di kolam air jernih, kelompok tersebut takjub dengan kesejukan dan keindahan alam yang juga melengkapi tempat wisata ini. Selain kita menikmati jernihnya air di Sendang Seruni, kita pun juga dimanjakan dengan indahnya pepohohan tinggi yang melingkari kolam serta seisi fasilitas di Sendang Seruni. Selain berenang dengan air yang dingin dan jenih, kita juga bisa sekaligus menikmati alamnya secara langsung. Keindahan alam di sekitar Sendang Seruni membuat kelompok ini lupa akan destinasi utama mereka, yaitu rumah Pak Saiful -- tempat pembuatan gula aren, yang mna berada tepat berdekatan dengan gerbang pintu utama Sendang Seruni.
Desa Banjar memiliki banyak rumah produksi gula aren, salah satunya yang kali ini memberikan kesempatan bagi kelompok BBK 3 Universitas Airlangga untuk belajar bagaimana proses gula aren dari pertama kali diambil dari pohon sampai dengan menjadi olahan yang siap untuk dijual yaitu rumah produksi gula aren milik pak Saiful yang berlokasi di Dusun Rembang. Lokasi Dusun rembang berjarak 6 kilometer dari Balai Desa Banjar dan kurang lebih estimasi yang diperlukan untuk mecapai lokasi tersebut sekitar 15 Â menit menggunakan kendaraan roda dua dan empat dengan pemandangan alam yang indah.
Pak Saiful sebagai orang yang langsung mengelola gula aren mulai dari proses air aren mentah diambil langsung dari pohon sampai dengan menjadi olahan gula aren mengajak Kelompok BBK 3 UNAIR untuk belajar dan terjun langsung mendampingi Pak Saiful dalam proses pengelolaannya. Hampir setiap hari Pak Saiful mengambil air aren untuk diproduksi. Jadwal pengambilan air aren dilakukan dua kali dalam sehari setiap jam 07.00 dan 15.00. tempat pengambilan air aren pak Saiful tidaklah mudah, namun sangat menarik untuk ditaklukkan karena berlokasi ditengah hutan dan akses masuknya harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah dengan jalur setapak.
Proses selanjutnya setelah pengambilan air aren adalah proses penyaringan. Penyaringan menggunakan saringan yang memiliki celah lubang kecil dilakukan untuk membersihkan air aren agar tidak ada serangga dan kotoran lainnya yang terbawa ketika proses pemasakan aren. Sesudah disaring, air aren mulai dimasak menggunakan wajan yang berada di atas tungku pembakaran kayu. Api yang digunakan untuk memasak air aren dari awal hingga mendidih dan mengental menggunakan api berukuran besar. Proses perebusan air aren dilakukan selama 6 jam dari cair, mendidih, hingga mengental. Aren bisa lanjut dicetak menjadi gula setelah warna aren berubah menjadi merah kecoklatan dengan tekstur yang kental. Cukup dengan dituangkan ke dalam cetakan bambu dan didiamkan kurang lebih sepuluh menit maka aren sudah menjadi gula.
Air aren selain dapat diolah menjadi gula aren, dapat diolah menjadi hal lainnya. di Desa Banjar aren dijadikan cemilan gula kacang. Gula kacang dibuat dengan mengisi gula yang masih cair dengan kacang dan dicetak kemudian didiamkan hingga mengering. Selain itu Aren dimanfaatkan untuk membuat minuman khas Banyuwangi khususnya desa Banjar yaitu Kopi Uthek yaitu kopi yang dikonsumsi dengan cara menggigit gula aren kecil-kecil kemudian menyeruput kopinya. Selain itu aren dapat diolah menjadi Cimplung yaitu singkong yang dimasukkan ke dalam aren yang mendidih kemudian ditiriskan dan didiamkan hingga mengeras. Dengan potensi aren tradisional, desa  Banjar dapat dijadikan salah satu destinasi wisata karena memiliki alam yang indah dan pengolahan aren rumah tradisional yang bisa menambah pengetahuan dan pengalaman unik bagi wisatawan.
Lokasi desa Banjar yg strategis menjadi penopang utama pendapatan masyarakat desa Banjar. Dengan lokasi di kawasan Ijen, dapat menjadikan daya tarik dan jual yang tinggi untuk rumah produksi gula aren serta Sendang Seruni secara bersamaan. Hal ini secara langsung dapat mempercepat peningkatan IPM dan kesejahteraan seluruh masyarakat, seperti dapat menekan angka kemiskinan masyarakat dan meningkatkan pendapatan desa Banjar yang juga dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat apabila memaksimalkan potensi produk gula aren dan Sendang Seruni.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI