Mohon tunggu...
Abigail Minar Naomi
Abigail Minar Naomi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Nature

Eksplorasi Desa Banjar: Kelompok KKN BBK 3 Universitas Airlangga Menggali Potensi Gula Aren Sebagai Produk untuk Pengembangan UMKM dan Peningkatan IPM

30 Januari 2024   18:03 Diperbarui: 30 Januari 2024   22:35 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyuwangi - Desa Banjar merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Licin. terletak di kaki gunung Ijen di ketinggian sekitar 500 mdpl. Memiliki luas wilayah sebesar 4,36 km dengan jumlah penduduk 2.511 jiwa. Desa Banjar memiliki 4 Dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Panggung, Dusun Salakan, dan Dusun Rembang.Kelompok KKN BBK 3 Unair melakukan banyak kegiatan selama di desa Banjar di berbagai bidang seperti, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan. Setelah berlangsungnya dan selesai terlaksananya rangkaian program kerja kelompok KKN BBK 3 UNAIR, akhirnya kelompok tersebut mengunjungi rumah produksi gula aren tradisional yang merupakan kekhasan desa Banjar.

Kelompok KKN BBK 3 Unair melakukan banyak kegiatan selama di desa Banjar di berbagai bidang seperti, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan. Setelah berlangsungnya dan selesai terlaksananya rangkaian program kerja kelompok KKN BBK 3 UNAIR, akhirnya kelompok tersebut mengunjungi rumah produksi gula aren tradisional yang merupakan kekhasan desa Banjar.

Di tengah perjalanan menuju tempat produksi gula aren, kelompok KKN BBK 3 UNAIR menemukan tempat wisata yang berjarak 20 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi atau bisa ditempuh dengan 30 menit perjalanan yaitu "Sendang Seruni", namun, beruntungnya desa Banjar tidak jauh dari tempat wisata tersebut. Sendang seruni merupakan kolam air jernih yang dialiri 7 sumber air, yang mana tiga diantaranya berasal dari kolam itu sendiri.

picture2-65b8d4e1c57afb740e73bc52.png
picture2-65b8d4e1c57afb740e73bc52.png

Perjalanan dari gerbang utama Sendang Seruni ke kolam air jernih memakan waktu hanya lima menit, setibanya kelompok BBK 3 UNAIR di kolam air jernih, kelompok tersebut takjub dengan kesejukan dan keindahan alam yang juga melengkapi tempat wisata ini. Selain kita menikmati jernihnya air di Sendang Seruni, kita pun juga dimanjakan dengan indahnya pepohohan tinggi yang melingkari kolam serta seisi fasilitas di Sendang Seruni. Selain berenang dengan air yang dingin dan jenih, kita juga bisa sekaligus menikmati alamnya secara langsung. Keindahan alam di sekitar Sendang Seruni membuat kelompok ini lupa akan destinasi utama mereka, yaitu rumah Pak Saiful -- tempat pembuatan gula aren, yang mna berada tepat berdekatan dengan gerbang pintu utama Sendang Seruni.

picture3-65b8d51ec57afb73b57ed162.png
picture3-65b8d51ec57afb73b57ed162.png

Desa Banjar memiliki banyak rumah produksi gula aren, salah satunya yang kali ini memberikan kesempatan bagi kelompok BBK 3 Universitas Airlangga untuk belajar bagaimana proses gula aren dari pertama kali diambil dari pohon sampai dengan menjadi olahan yang siap untuk dijual yaitu rumah produksi gula aren milik pak Saiful yang berlokasi di Dusun Rembang. Lokasi Dusun rembang berjarak 6 kilometer dari Balai Desa Banjar dan kurang lebih estimasi yang diperlukan untuk mecapai lokasi tersebut sekitar 15  menit menggunakan kendaraan roda dua dan empat dengan pemandangan alam yang indah.

picture4-65b8d55812d50f74e9660bf2.png
picture4-65b8d55812d50f74e9660bf2.png

Pak Saiful sebagai orang yang langsung mengelola gula aren mulai dari proses air aren mentah diambil langsung dari pohon sampai dengan menjadi olahan gula aren mengajak Kelompok BBK 3 UNAIR untuk belajar dan terjun langsung mendampingi Pak Saiful dalam proses pengelolaannya. Hampir setiap hari Pak Saiful mengambil air aren untuk diproduksi. Jadwal pengambilan air aren dilakukan dua kali dalam sehari setiap jam 07.00 dan 15.00. tempat pengambilan air aren pak Saiful tidaklah mudah, namun sangat menarik untuk ditaklukkan karena berlokasi ditengah hutan dan akses masuknya harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah dengan jalur setapak.

picture5-65b8d62812d50f7f8464aa33.png
picture5-65b8d62812d50f7f8464aa33.png
Untuk mengambil air aren, Pak Saiful perlu memanjat pohon aren yang tinggi dengan bantuan bambu menjulang keatas dan ditebas untuk bisa menjadi pijakan bagi Pak Saiful. Air aren yang dihasilkan oleh pohon ditampung oleh jerigen yang diikat ke batang pohon dan air masuk ke dalam wadah tersebut dengan dialirkan menggunakan daun pisang dan plastik yang menjadi alasnya. Setelah itu jirigen ditutup dengan karung goni yang diikat agar aren tidak diambil oleh tupai dan hama lainnya. Jirigen diisi dari pagi dan diambil ketika sore, jirigen yang teriisi ditukar dengan jirigen yang kosong kemudian akan diambil pada hari berikutnya.

picture6-65b8d72b12d50f0bb11e8202.png
picture6-65b8d72b12d50f0bb11e8202.png

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun