Mohon tunggu...
Abigail Indira
Abigail Indira Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Magis tuk jadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transplantasi Organ Menyebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?

4 Oktober 2019   20:35 Diperbarui: 7 Oktober 2019   09:45 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tetapi pada tahun 2011, pasien transplantasi hati ditemukan memiliki sel kanker hati di hatinya.  Pasien itu tidak ingin untuk melakukan transplantasi organ pada organ yang lain karena dia takut akan komplikasi potensial.

Perawatan radiasi untuk kanker pada awalnya bermanfaat, dan dapat menyembuhkan penyakit kanker itu, tetapi kanker itu kemudian kembali aktif, dan pasien itu meninggal pada 2014.

 Pasien yang menerima ginjal kiri juga kemudian didiagnosis menderita kanker payudara pada 2013 - enam tahun setelah transplantasi.  Kanker sudah menyebar ke banyak organ lain, dan pasien meninggal dua bulan kemudian.

 Seorang pria berusia 32 tahun yang menerima ginjal kanan juga didiagnosis dengan sel-sel kanker di ginjal yang ditransplantasikan pada tahun 2011. Tetapi dokter dapat mengangkat ginjal, dan pasien berhenti minum obat untuk menekan sistem kekebalan tubuhnya.  Ia juga menjalani kemoterapi.  Perawatan berhasil, dan pria itu masih bebas kanker 10 tahun setelah operasi transplantasi.

Tapi dari semua penelitian itu, ada satu pendapat menurut  Dr. Lewis Tepermen , direktur transplantasi organ di Northwell Health di New Hyde Park, New York. Kasus kanker yang diakibatkan oleh transplantasi hanya memiliki perbandingan 1 dari 10.000 dan 5 dari 10.000. menurut Dr Teperman, transplantasi organ merupakan hal yang sangat aman.

Hal ini dikarenakan pendonor organ menjalani skrining yang ketat, termasuk pemeriksaaan riwayat keluarga untuk penyakit kanker dan menjalani beberapa tes laboratorium.

Dari sini kita bisa tau bahwa tidak semua orang yang menjalani transplantasi akan menderita penyakit kanker. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan dan memicu kanker selain karena transplantasi.

Dari semua penelitian yang telah saya baca, saya menarik kesimpulan bahwa penyebab kanker dari transplantasi organ adalah pemberian obat imunosupresan. Obat ini adalah obat yang digunakan untuk menekan imunitas atau daya kekebalan tubuh. Guna dari obat ini adalah untuk mencegah penolakan-penolakan yang disebabkan oleh organ baru.

Obat ini membuat imun harus menerima organ baru. Seperti yang kita tahu, setiap organ tubuh sudah memiliki sel-sel pemicu kanker, hanya saja kanker itu tidak aktif membelah dan tidak berkembang. Hal ini disebabkan karena tubuh kita memiliki imun atau daya tahan tubuh yang kuat sehingga tubuh kita dapat melawan penyakit seperti kanker.

Lalu, secara logika bila obat imunosupresan ini menurunkan daya tahan tubuh artinya tubuh kita mudah terserang infeksi dan salah satu infeksinya adalah kanker. Selain kanker, efek samping dari obat imunosupresan ini penyakit ginjal yang disebabkan oleh banyaknya obat yang harus dikonsumsi dan juga dosis yang tinggi. Maka dari itu, bila seseorang mendapat obat imunosupresan dibutuhkan pemantauan yang ketat, prosedur yang tepat dan penjelasan yang benar.

Tapi disatu sisi saya setuju dengan pendapat The Independent bahwa transplantasi sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki organ yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Pendonor atau penyumbang donor organ di dunia ini sudah sangat sedikit dan langka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun