Mohon tunggu...
Arsyad
Arsyad Mohon Tunggu... Guru - cerpen

Nama Arsyad Dengan satu istri dan dua orang anak,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kota Gaib Saranjana: Fakta, Mitos dan Ketegangan di Hutan Kalimantan

14 September 2024   07:35 Diperbarui: 14 September 2024   07:38 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kisah-kisah semacam ini memperkuat aura misteri di sekitar Saranjana, menambah lapisan ketegangan dan rasa takut yang dirasakan oleh mereka yang mencoba menjelajahi atau memahami kota yang hilang ini. "Pengalaman ini membuat kami semakin yakin bahwa ada sesuatu yang tidak bisa kami jelaskan di sana," tutup Arief.

Di sekitar area yang diduga menjadi bekas Kota Saranjana, terdapat cerita tentang tempat-tempat terlarang dan penuh bahaya. Fatima, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di desa, menjelaskan, "Beberapa bagian dari hutan sekitar Saranjana dianggap terlarang. Menurut cerita, ada tempat-tempat yang jika dimasuki, akan membawa bencana atau bahaya bagi mereka yang tidak menghormati roh-roh penjaga."

Fatima menambahkan bahwa cerita-cerita ini sering kali diwariskan secara turun-temurun dan menjadi peringatan bagi generasi muda. "Orang tua kami selalu memberi tahu kami untuk tidak memasuki daerah-daerah tertentu di hutan karena mereka percaya bahwa ada kekuatan jahat yang dapat menyebabkan kecelakaan atau kesialan," kata Fatima.

Cerita tentang tempat terlarang ini juga berfungsi sebagai penghalang untuk melindungi wilayah tersebut dari eksplorasi yang tidak diinginkan. "Masyarakat kami percaya bahwa tempat-tempat ini sebaiknya tidak dijelajahi untuk menghindari kemarahan roh-roh atau kekuatan gaib yang mungkin masih ada," jelas Fatima.

Fatima juga menyebutkan bahwa seringkali, orang-orang yang mencoba melanggar larangan ini mengalami pengalaman buruk. "Ada cerita tentang orang-orang yang memasuki tempat terlarang dan kemudian mengalami nasib buruk, seperti sakit mendadak atau kecelakaan. Ini menambah keyakinan kami bahwa ada sesuatu yang sangat kuat di sana," tambah Fatima.

Diolah dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun