3. Fungsi untuk mengekspresikan emosional, setiap individu dalam organisasi dikaruniakan emosional yang berbeda-beda atau suasana hati , perasaannya. Komunikasi mempunyai fungsi untuk mengekspresikan hal tersebut baik ketika anggota organisasi merasa senang, sedih, bimbang dan lain sebagainya.
4. Fungsi informasi, yaitu setiap komunikasi yang dilakukan oleh anggota organisasi pastinya mengandung pesan yang berisi informasi bagi pihak lainnya.
Kita juga harus mengetahui bahwa komunikasi dalam organisasi ada peran dan unsur-unsurnya seperti adanya komunikator atau orang yang memiliki informasi, kemudian adanya pesan yang merupakan informasi atau isi dari komunikasi tersebut lalu ada media yang merupakan alat, tempat atau saluran dimana komunikasi tersebut dilakukan, kemudian adanya komunikan yaitu pihak yang menerima pesan, lalu juga ada umpan balik berpu respon, reaksi atau tanggapan dari komunikan terhadap komunikator dan yang terakhir adanya gangguan atau noise yang harus diantisipasi agar tidak menjadi hambatan dalam berkomunikasi.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa melakukan komunikasi dengan efektif di dalam organisasi, berikut penulis ingin berbagi 6 langkah yang harus diketahui untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif di dalam organisasi :
1. Mengetahui lawan atau mitra komunikasi
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif pertama kita harus mengetahui siapa lawan atau mantra komunikasi kita baik dari sisi usia apakah dia lebih muda atau lebih tua, dari sisi gender apakah dia laki-laki atau perempuan, dari sisi posisi apakah dia atasan kita, rekan kerja yang selevel atau sebagainya dari sisi kepribadian apakah dia termasuk orang yang auditory mudah menangkap informasi melalui indra pendengaran atau apakah dia visual mudah menangkap informasi melalui indra penglihatan atau apakah dia kinestetik mudah menerima informasi melalui indra peraba, dengan mengetahui hal-hal tersebut kita dapat membuat perencanaan dan bahan yang akan dikomunikasikan agar efektif.
2. Mempunyai tujuan komunikasi
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif berikutnya yang harus kita miliki adalah tujuan yang jelas, apa tujuan komunikasi kita dengan pihak tersebut, setelah komunikasi dilakukan apa harapan kita terhadap pihak tersebut, karena sebaik apapun persiapan komunikasi apabila dilakukan tanpa adanya tujuan yang jelas maka komunikasi tersebut sama saja dengan tidak pernah ada komunikasi artinya tidak akan menghasilkan sesuatu.
3. Mengetahui budaya atau kebiasaan
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif berikutnya yang harus kita ketahui adalah budaya atau kebiasaan dari lawan atau mitra komunikasi apakah dia mempunyai budaya minum kopi, meroko mungkin, maka kita bisa melakukan komunikasi dengan mengikuti kebiasaannya atau minimal mengawali pembahasan dengan topi apa yang menjadi budaya atau kebiasaannya sehingga mira komunikasi kita mempunyai antusias yang besar pada saat berkomunikasi dengan kita.
4. Saling percaya